Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara setelah kegiatan serupa di Sumatera Barat.
"Tadinya kita akan berangkat menuju Aceh, tetapi bandaranya masih dibersihkan sehingga perjalanan menuju Aceh kita tunda hari besok," kata dia dalam keterangan diterima di Bandung, Sabtu.
Ia bergerak menuju Sibolga, Tapanuli Tengah menggunakan pesawat Susi Air dengan membawa bantuan kemanusiaan untuk wilayah tercatat mengalami kerusakan dan kerugian paling parah.
Awalnya Sibolga menjadi tujuan terakhir kegiatan dia, setelah Aceh.
Baca juga: Gubernur: Bupati cengeng tangani banjir lebih baik mundur
Ia mengatakan logistik untuk wilayah Sumatera mulai diberangkatkan dengan menggunakan dua pesawat UCR, sedangkan untuk Sibolga, diangkut tiga kali penerbangan dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang.
Dia berharap, seluruh perjalanan lancar dan bantuan yang dikirimkan untuk warga Sumatra dapat segera dirasakan masyarakat.
"Saya ucapkan terima kasih pada semuanya, semoga apa yang dilakukan memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat Mas Adi Komar mengatakan dua pesawat Susi Air yang dicarter secara bertahap mengantarkan bantuan ke Sibolga.
"Dalam sehari dilakukan beberapa pengiriman," katanya.
Dia menjelaskan berdasarkan hasil belanja logistik dilakukan Gubernur Dedi Mulyadi di Padang kemarin, mayoritas bantuan yang dikirim ke Sibolga, Tapanuli Tengah, berupa bantuan pangan dan kebutuhan sanitasi pengungsi.
"Ada 1 ton beras, minyak goreng, makanan sampai kebutuhan pribadi ibu-ibu pengungsi dan bayi. Bantuan ini sesuai dengan kebutuhan pengungsi di lapangan serta hasil koordinasi Pak Gubernur dengan Gubernur Sumatera Utara," katanya.
Baca juga: Gubernur Sumbar minta TPID periksa rantai distribusi cegah penimbunan
Baca juga: Pemerintah Jatim salurkan bantuan keuangan Rp3 miliar
Baca juga: Gubernur Aceh percepat perbaikan jembatan putus lintas Nagan Raya-Gayo
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































