Danantara tegaskan komitmen bangun institusi berstandar global

2 months ago 17
Ketika bicara governance, bukan hanya laporan keuangan yang harus baik, tapi juga struktur pengambilan keputusan, pengawasan independen, dan dampak nyata bagi masyarakat yang perlu dikedepankan,

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) kembali menegaskan komitmennya dalam membangun institusi yang kuat, akuntabel, serta selaras dengan praktik terbaik global.

Director Global Relations and Governance Danantara Indonesia Mohamad Al-Arief menyampaikan, Indonesia tengah berada dalam fase penting untuk menyelaraskan manajemen kekayaan negara dengan standar internasional yang berbasis integritas dan transparansi.

"Kita tidak sedang membangun lembaga untuk mengelola dana dan aset saja, tapi juga institusi kepercayaan. Dan untuk itu, semua proses harus mencerminkan praktik terbaik yang diakui secara global,” katanya dalam diskusi publik Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LM FEB UI) dan Indonesia Strategic Management Society (ISMS) di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa proses pembelajaran dari sejumlah sovereign wealth fund dunia (SWF) telah memberi banyak masukan terhadap bagaimana desain kelembagaan Danantara Indonesia terus diperkuat.

Baca juga: Danantara apresiasi BRILiaN Way, fondasi BRI jadi bank paling menguntungkan di Asia Tenggara

Hal itu termasuk dalam aspek pengambilan keputusan, fungsi pengawasan, serta transparansi publik yang menjadi pondasi tata kelola modern.

“Ketika bicara governance, bukan hanya laporan keuangan yang harus baik, tapi juga struktur pengambilan keputusan, pengawasan independen, dan dampak nyata bagi masyarakat yang perlu dikedepankan,” lanjut Al-Arief.

Sebagai lembaga pengelola aset negara dengan mandat langsung dari Presiden, Danantara Indonesia tengah menjalankan agenda transformasi jangka panjang.

Sejumlah inisiatif seperti konsolidasi entitas BUMN, penguatan sistem evaluasi kinerja, serta penyesuaian struktur insentif dan pengawasan tengah disiapkan sebagai bagian dari proses institusionalisasi yang lebih kuat dan efisien.

Baca juga: Danantara fokus di sektor mineral dan energi untuk 6 bulan ke depan

Meskipun belum diumumkan secara formal, para peserta diskusi sepakat bahwa pembaruan kelembagaan harus dilakukan dengan berlandaskan kebutuhan nasional dan konvergensi terhadap standar global.

Dalam diskusi yang juga dihadiri oleh akademisi dari Harvard Business School dan Indonesia Investment Authority (INA), muncul kesadaran bersama bahwa Indonesia perlu memperkuat kredibilitas kelembagaan untuk menjaga keberlanjutan investasi jangka panjang.

“Kita dalam tahap membangun fondasi agar investasi yang kita kelola benar-benar memberikan hasil terbaik untuk bangsa,” ujarnya.

Dalam konteks ini, peran Danantara menjadi semakin penting bukan hanya sebagai pengelola aset, tetapi juga sebagai instrumen pemerataan pembangunan.

Baca juga: Ekonom menilai Danantara bantu pencatatan APBN lebih sederhana

Strategi investasi diarahkan pada sektor-sektor yang memiliki efek ganda bagi masyarakat, seperti hilirisasi industri, energi terbarukan, infrastruktur digital, kesehatan, dan ketahanan pangan.

"Pembangunan ekonomi harus menyentuh semua lapisan masyarakat. Investasi harus membuka ruang usaha, memperluas akses kerja, pendidikan, kesehatan dan memastikan pemerataan dampak bagi semua,” tutupnya.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |