Tangerang (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Banten, mengajak masyarakat melakukan verifikasi keaslian foto dan video menggunakan gunakan alat, seperti google lens atau Yandex untuk menangkal penyebaran informasi palsu (hoaks).
"Banyak informasi palsu disebarkan melalui gambar atau video yang telah diedit atau diambil di luar konteks. Gunakan alat seperti Google Lens atau Yandex untuk memeriksa keaslian gambar atau tangkapan layar video yang mencurigakan," kata Kepala Diskominfo Kota Tangerang Mugiya Wardhany di Tangerang Rabu.
Lalu jangan hanya membaca dari situs yang tidak dikenal. Pastikan informasi berasal dari situs berita yang resmi dan memiliki kredibilitas. Periksa alamat situs, nama penulis, serta profil redaksi untuk memastikan keabsahannya.
Baca juga: Mafindo kembangkan pemanfaatan AI untuk cek fakta dan cegah hoaks
Kemudian bandingkan informasi dengan media lain yang kredibel. "Jangan mudah percaya hanya pada satu sumber informasi," katanya.
Mugiya juga mengimbau masyarakat agar jangan langsung percaya dengan judul yang bersifat provokatif atau bombastis dengan memeriksa ulang isi berita sesuai dengan judul yang ditampilkan.
“Jangan langsung percaya pada setiap informasi yang kita terima. Pasalnya, selalu ada potensi disinformasi yang bisa menyesatkan masyarakat. Maka dari itu, penting untuk tetap kritis dan selektif,” kata dia.
Baca juga: Gunakan BAS, panduan praktis hindari jebakan hoaks
Pihaknya menilai peran masyarakat sangat penting dalam memutus rantai penyebaran hoaks. “Sebelum membagikan informasi ke orang lain, pastikan dulu kebenarannya. Jadilah pengguna digital yang cerdas dan bertanggung jawab,” ujarnya.
"Dengan kampanye edukasi seperti ini, Diskominfo Kota Tangerang berharap warga dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal disinformasi dan menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan informatif," katanya.
Baca juga: YouTube mulai uji fitur "catatan komunitas" untuk tangkal hoaks
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.