Cara mandi yang disunnahkan Rasulullah SAW

2 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen penting bagi umat Islam untuk tidak hanya mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga meneladani akhlak serta kebiasaan beliau dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu amalan yang dapat ditiru adalah tata cara mandi Rasulullah SAW yang diyakini membawa manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan.

Dalam ajaran Islam, setiap aktivitas dianjurkan dimulai dengan doa. Begitu pula sebelum memasuki kamar mandi, Rasulullah SAW mencontohkan agar membaca doa terlebih dahulu. Saat masuk, dahulukan kaki kiri agar terhindar dari hal-hal yang membahayakan, termasuk terpeleset di lantai kamar mandi.

Rasulullah SAW disebutkan biasa mandi menggunakan bejana, yang pada masa kini dapat disamakan dengan bak mandi atau bathub. Cara mandi tersebut memiliki hikmah kesehatan karena membantu tubuh menyesuaikan perubahan suhu secara perlahan.

Adapun urutan mandi yang dicontohkan adalah sebagai berikut:

  1. Menyiram air terlebih dahulu ke telapak kaki kiri.
  2. Menyiram betis.
  3. Menyiram paha.
  4. Menyiram perut.
  5. Menyiram bahu.
  6. Berhenti sejenak sekitar 5–10 detik untuk merasakan panas tubuh keluar melalui ubun-ubun.

Setelah jeda tersebut, barulah mandi dapat dilanjutkan seperti biasa dengan membersihkan tubuh menggunakan sabun. Kepala sebaiknya disiram terakhir. Hal ini dimaksudkan agar panas tubuh dapat keluar terlebih dahulu. Jika kepala langsung disiram, dikhawatirkan suhu tubuh yang tidak seimbang dapat memicu gangguan kesehatan, seperti sakit kepala mendadak hingga risiko pecahnya pembuluh darah.

Ilustrasi sederhana dapat digambarkan melalui gelas panas yang langsung diisi air dingin, sehingga gelas bisa retak. Demikian pula tubuh manusia, yang memiliki suhu panas alami, tidak boleh langsung terkena air dingin di kepala.

Tata cara mandi seperti ini diyakini bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk mencegah migrain, masuk angin, hingga penyakit yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, maupun diabetes. Beberapa kasus medis seperti stroke yang muncul mendadak di kamar mandi disebut dapat dihindari dengan memperhatikan tata cara mandi tersebut.

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan adab keluar kamar mandi, yaitu mendahulukan kaki kanan. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dengan menggunakan alat mandi yang suci dan halal.

Dibalik sunnah Nabi, terdapat hikmah besar yang bukan hanya mendatangkan keberkahan, tetapi juga menjaga kesehatan jasmani. Dengan meneladani cara mandi Rasulullah SAW, umat Islam diharapkan tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh dalam aktivitas sehari-hari.

Baca juga: 5 keutamaan menjawab adzan, amalan ringan berpahala besar

Baca juga: Bolehkah shalat taubat dilakukan berjamaah? Ini penjelasan hukumnya

Baca juga: Waktu terbaik untuk tunaikan shalat taubat

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |