Batang, Jateng (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Tegal, Jawa Tengah, hingga pertengahan Juli 2025 telah menyerap 69.071 ton setara beras milik para petani dalam mendukung upaya stabilisasi harga dan stok beras.
Wakil Pimpinan Cabang Bulog Tegal Wahyu Trihutomo di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penyerapan gabah kering giling pada 2025 sebanyak 90.005 ton.
"Penyerapan gabah petani masih terus kami lakukan meski musim panen mulai berkurang dan harga gabah kering panen milik petani cenderung naik hingga Rp7.200 kilogram," katanya.
Penyerapan gabah kering panen tersebut berasal dari Tegal Raya sebanyak 36 ribu ton, Kabupaten Brebes 19.584 ton, Batang 6.369 ton, serta Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan 9.236 ton.
Menurut dia, harga gabah kering panen di tingkat petani bervariatif yaitu mencapai Rp6.500 per kilogram hingga Rp7.200 per kilogram.
Adapun untuk kegiatan penyerapan gabah di tingkat petani, kata dia, pihaknya melibatkan anggota Komando Distrik Militer (Kodim), Dinas Pertanian di tujuh kabupaten/kota, serta petani.
Ia mengatakan saat ini beras yang tersimpan di Gudang Bulog mencapai 110 ribu ton sehingga stok ini diperkirakan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat hingga memasuki tahun depan.
"Dengan asumsi penyaluran pangan 7.300 ton per bulan maka stok 110 ton setara beras ini mampu mencukupi kebutuhan pangan hingga awal tahun depan," katanya.
Terkait untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang harganya cenderung mulai naik, Wahyu mengatakan sudah ada pemerintah daerah yang mengajukan permohonan penyaluran beras.
"Insya Allah minggu depan kami persiapan penyaluran bantuan pangan untuk masyarakat. Kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan bahan pangan karena stok cukup," katanya.
Baca juga: Bulog Tegal siap serap 99.170 ton setara beras petani pada 2025
Baca juga: Bulog Tegal jamin stok beras mencukupi kebutuhan hingga Januari 2025
Baca juga: Bulog Tegal salurkan bantuan pangan pada 82.936 KPM di Batang
Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
