Jakarta (ANTARA) - Pebasket Pacific Caesar Surabaya Adonnecy Joshua (A.J) Bramah menyebut para pesaingnya dalam Slam Dunk Contest IBL All-Star 2025 di Britama Arena, Jakarta, Sabtu malam tadi merupakan lawan-lawan hebat.
Oleh sebab itu dia hanya ingin memastikan bisa melakukan gerakan atau mengeksekusi setiap dunk dengan benar.
"Ada banyak pemain kelas atas di IBL dan lawan-lawan saya juga hebat, makanya saya hanya ingin memastikan bahwa melakukannya (slam dunk) dengan benar dan berhasil," kata pebasket asal Amerika Serikat itu.
Bramah mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kontes slam dunk di liga bola basket elite Indonesia itu.
Menurut dia, banyak pemain hebat yang bermain dalam kompetisi itu.
Terkait keikutsertaannya dalam Tim Foreign Stars yang berlaga melawan Tim Indonesian Stars, forward sekaligus center itu merasa pengalaman itu hal indah untuk dikenang.
Baca juga: Abraham Damar sempat gugup dalam kontes lemparan tiga angka
"IBL All-Star 2025 sangat bagus, energinya kuat, ada banyak pendukung, dan kami pemain hanya bersenang-senang," ujar dia.
Dia menjadi raja slam dunk, dalam Slam Dunk Contest IBL All-Star 2025.
Pemain itu mengalahkan tiga lawannya, yakni Marquis Davison, Stephaun Branch, dan Quintin Dove.
Pada babak penyisihan dengan dua kesempatan atau percobaan, Bramah mengumpulkan 96 poin dari lima juri. Sedangkan Davison 95, Branch 87, dan Dove 64 poin.
Pada percobaan pertama, Bramah mendapat nilai sempurna 10 dari lima juri. Kemudian, percobaan selanjutnya mendapat nilai 10,9,9,9, dan 9.
Bramah lalu masuk babak final untuk mengalahkan Davison, dan merebut takhta raja slam dunk dari pemain Prawira Bandung Pandu Wiguna, yang melakukannya musim lalu.
Baca juga: Arki Wisnu sudah prediksi Tim Merah bakal kalahkan Tim Putih
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025