Pasar dadakan di PLBN Serasan bantu warga dapatkan sembako murah

3 hours ago 3
"Kapalnya sandar setiap dua minggu sekali di pelabuhan PLBN Serasan. Masuknya pukul 06.00 WIB dan berangkat kembali pada pukul 09.00 WIB, hanya tiga jam pasarnya beroperasi,"

Jakarta (ANTARA) - Keberadaan pasar dadakan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menjadi solusi bagi warga perbatasan untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau saat Kapal Sabuk Nusantara 36 bersandar di pelabuhan.

"Kapalnya sandar setiap dua minggu sekali di pelabuhan PLBN Serasan. Masuknya pukul 06.00 WIB dan berangkat kembali pada pukul 09.00 WIB, hanya tiga jam pasarnya beroperasi," kata Kepala PLBN Serasan Wendriady dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Meski hanya berlangsung selama tiga jam, pasar tersebut berdampak besar terhadap stabilitas ekonomi masyarakat lokal. Pasar yang digelar dua minggu sekali itu hanya beroperasi ketika Kapal Sabuk Nusantara 36 bersandar di Pelabuhan PLBN Serasan, yakni mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Dalam waktu singkat itu, pedagang menjual beragam sembako dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar reguler di Pulau Serasan.

Hasil pemantauan menunjukkan adanya selisih harga yang cukup signifikan. Di pasar dadakan, bawang merah dijual seharga Rp35.000 per kilogram, bawang putih Rp38.000 per kilogram, dan apel Rp5.000 per buah.

Sedangkan di pasar lokal Pulau Serasan, harga bawang merah bisa mencapai Rp45.000 per kilogram, bawang putih Rp55.000 per kilogram, dan apel Rp8.000 per buah.

Tak hanya soal harga, pasar dadakan itu juga menyediakan pasokan barang yang kerap sulit ditemukan di wilayah Serasan, mengingat daerah tersebut sangat bergantung pada distribusi logistik dari luar pulau.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga sembako di wilayah perbatasan. Kapal Sabuk Nusantara 36 memiliki peran penting dalam distribusi logistik, khususnya untuk masyarakat di wilayah terpencil seperti Serasan," ujar Wendriady.

PLBN Serasan juga menggandeng sejumlah instansi seperti Customs, Immigration, Quarantine, and Port Authorities (CIQP) dan Trade Promotion Organization (TPO) dalam upaya mengawasi jalannya perdagangan dan memastikan distribusi berjalan lancar.

Koordinasi lintas instansi tersebut dinilai penting untuk mencegah lonjakan harga dan menjaga agar kebutuhan dasar masyarakat perbatasan tetap terpenuhi secara merata.

Langkah itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung perekonomian warga di wilayah perbatasan yang memiliki keterbatasan akses logistik.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |