Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengingatkan masyarakat pesisir di daerah itu supaya mewaspadai potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi hingga 26 Desember 2025.
"Saya ingatkan masyarakat pesisir mewaspadai potensi banjir rob dengan memperhatikan lingkungan, dan segera melapor ke pihak berwenang terdekat jika banjir itu terjadi," kata Kepala BPBD Kabupaten Bangka Rusmansyah di Sungailiat, Selasa.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang, kata dia, ada fenomena fase bulan baru pada 20 Desember 2025 yang berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum pada 19 sampai 26 Desember 2025.
Pantauan data historis dan prediksi pasang surut, lanjut dia, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: BPBD Bangka: 700 rumah warga pesisir Sungailiatt terdampak banjir rob
Potensi banjir pesisir yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di Pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan laut.
Dari informasi BMKG itu, kata Rumansyah, potensi banjir rob di Kabupaten Bangka terjadi di sejumlah lingkungan di Kecamatan Sungailiat, seperti di lingkungan nelayan, Air Hanyut, dan di lingkungan pelabuhan.
"Beberapa hari lalu banjir rob telah merendam pemukiman warga di Lingkungan Air Hanyut dan lingkungan nelayan dan lingkungan pelabuhan," jelas dia.
Dia mengatakan, pihaknya terus memantau di lapangan dengan mengerahkan sejumlah petugas BPBD untuk memastikan masyarakat tetap aman dari ancaman banjir rob.
Baca juga: Banjir rob di Bangka meluas, mulai masuk rumah dengan ketinggian 30 cm
Pewarta: Kasmono
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
