Samarinda (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengerahkan personel untuk mengatasi dampak 22 titik bencana hidrometeorologi yang melanda ibu kota Kalimantan Timur itu.
"Kami terus melakukan pemantauan intensif dan penanganan langsung di lapangan pascahujan lebat yang terjadi sejak pukul 12:30 WITA," kata Kepala BPBD Samarinda Suwarso di Samarinda, Rabu.
Suwarso menjelaskan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Samarinda pada Rabu siang.
Akibatnya, tim BPBD mencatat sedikitnya 22 titik lokasi bencana hidrometeorologi yang ditangani.
Baca juga: Hujan lebat akibatkan banjir dan longsor di Samarinda
"Puluhan titik tersebut terdiri atas 14 lokasi genangan banjir, lima titik tanah longsor, dua pohon tumbang, dan satu laporan atap terbang," ujarnya.
Ia memaparkan 14 titik genangan banjir itu tersebar di berbagai kecamatan. Genangan dilaporkan terjadi antara lain di Simpang Lembuswana, Kebun Agung, dan Jalan P. Suryanata.
Lokasi lain yang terdampak genangan adalah Jalan P. Antasari, Jalan D.I Panjaitan, dan Simpang Sempaja. Banjir juga membasahi area Fly Over di sisi Jalan Juanda maupun sisi Jalan Kadrie Oening. Jalan Mugirejo, Jalan Rapak Indah, dan Jalan Cipto Mangunkusumo tidak luput dari genangan.
Fasilitas umum yakni RSUD A.W Syahranie dilaporkan turut terdampak genangan air. "Hingga rilis data pukul 15.00 WITA, genangan di sebagian besar titik telah berangsur surut," kata dia.
Baca juga: SAR temukan balita terseret banjir di Samarinda setelah dua hari
Suwarso menambahkan, upaya penanganan bencana hidrometeorologi ini didukung oleh sistem pendataan yang cepat.
BPBD melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) aktif mengumpulkan data dari berbagai sumber. Informasi dampak bencana dihimpun dari tim di lapangan, laporan Petugas Pemantau Bencana Warga (PPBW), media sosial, serta Relawan Samarinda.
Selain banjir, Suwarso juga memaparkan penanganan lima titik tanah longsor. Dua titik longsor berdekatan terjadi di Jalan Batu Cermin RT 06 dan RT 07, Kelurahan Sempaja Utara.
Baca juga: BPBD Samarinda: Aktivitas tambang di hutan Unmul perparah banjir kota
Tiga titik longsor lainnya tercatat di Jalan Juanda 4, Jalan Wiratama Gg. Nyiur III, dan Komplek Bersama di Jalan Kadrie Oening. "Tim Reaksi Cepat (TRC) Pusdalops segera dikerahkan untuk melakukan asesmen dan penanganan awal di lokasi-lokasi terdampak," tegasnya.
BPBD juga menangani laporan kejadian pohon tumbang di dua titik. Lokasi pohon tumbang tersebut berada di Jalan Ir. Sutami, Kecamatan Sungai Kunjang, dan Jalan Juanda di Kecamatan Samarinda Ulu.
"Satu laporan atap terbang akibat angin kencang juga ditangani petugas di Jalan P. Antasari 2," ungkap Suwarso.
Baca juga: 2.980 jiwa warga Samarinda terdampak banjir
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































