Indramayu (ANTARA) - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) membagi peran lima daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, dalam menangani kemiskinan melalui pendekatan aglomerasi yang disesuaikan dengan potensi unggulan masing-masing wilayah.
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko mengatakan pendekatan ini diterapkan, untuk memastikan program pengentasan kemiskinan berjalan lebih terarah dan sesuai kebutuhan daerah.
“Kita bagi leading sektor tiap daerah. Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Brebes fokus pada sektor pangan. Kuningan di energi baru terbarukan, dan Kota Cirebon di industri digital serta kreatif,” kata Budiman di Indramayu, Senin.
Ia menjelaskan meskipun semua daerah memiliki potensi di berbagai bidang, namun penentuan sektor unggulan dilakukan agar masing-masing wilayah bisa fokus menjalankan peran utama yang saling mendukung.
“Semua sektor tetap ada. Tetapi dengan leading sektor ini, kita ingin tiap daerah lebih kuat di satu bidang yang bisa jadi motor penggerak pembangunan,” ujarnya.
Budiman menyebut pendekatan aglomerasi sektoral ini telah dibahas dalam dua kali pertemuan bersama bupati/wali kota dan sekretaris daerah dari lima wilayah tersebut, yakni di Jakarta serta Brebes.
Seluruh proses, kata dia, dijalankan melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan skema pentahelix yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, hingga komunitas masyarakat di daerah.
Selain pemetaan sektor, BP Taskin juga mendorong penguatan koperasi, BUMD, dan UMKM lokal agar mampu menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi masyarakat.
“Semua pihak harus jalan bersama. Pemerintah, swasta, akademisi, sampai komunitas. Ini gotong royong nyata di lapangan,” kata Budiman.
Ia menambahkan kalau model serupa juga akan diterapkan di wilayah lain, misalnya di Sulawesi Tenggara pada Agustus 2025.
Budiman menekankan pentingnya kerja sama lintas wilayah, untuk menurunkan angka kemiskinan secara menyeluruh dan merata, sesuai potensi maupun kebutuhan masing-masing daerah.
“Kita ingin setiap daerah memiliki leading sektor yang jelas agar program pengentasan kemiskinan lebih fokus dan berdampak,” ucap dia.
Baca juga: BP Taskin dorong pertanian modern untuk atasi kemiskinan
Baca juga: BP Taskin usul bansos hanya diberikan kepada masyarakat miskin rentan
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.