Banda Aceh (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan RSUD Aceh Tamiang sudah dapat kembali memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setelah terdampak banjir bandang, beberapa hari lalu.
"Satu hal yang sangat progresif dan penting untuk kami laporkan. Khusus untuk Aceh, per hari ini, RSUD Aceh Tamiang sudah beroperasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Banda Aceh, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu dalam konferensi pers terkait pembaruan informasi penanganan bencana hidrometeorologi di Sumatra di Media Center Komdigi, Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh.
Dirinya menjelaskan RSUD Aceh Tamiang kembali beroperasi setelah memperoleh pasokan listrik dari genset 100 ribu watt yang didistribusikan PLN kemarin.
"Hal ini telah dipastikan, dan nanti kami akan merilis dokumentasi visual serta video, termasuk pernyataan dari bupati yang tadi langsung menyaksikan beroperasinya kembali RSUD Aceh Tamiang," ujarnya.
Baca juga: Muzani: Pemerintah punya kalkulasi soal bencana nasional atau tidak
Selain itu, kata dia, hari ini helikopter dari Lanud Sultan Iskandar Muda juga telah berhasil membawa genset sebesar 250 ribu watt milik PLN dengan berat 2,8 ton, yang kini sudah berada di Kota Takengon.
Genset tersebut disiapkan khusus oleh PLN untuk dimanfaatkan RSUD Aceh Tengah. Dengan bantuan ini, rumah sakit setempat diharapkan menerima pasokan listrik yang cukup dan bisa beroperasi kembali melayani masyarakat.
Dengan demikian, warga di Aceh Tengah yang sebelumnya tidak mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal akibat ketiadaan sumber listrik, mulai besok mereka sudah dapat kembali terlayani.
"Jadi, ini dua perkembangan yang sangat penting, khususnya untuk sektor kesehatan di Provinsi Aceh (Aceh Tamiang dan Aceh Tengah)," demikian Abdul Muhari.
Baca juga: BNPB: Korban meninggal dunia akibat bencana Sumatra 914 jiwa
Baca juga: Anggota DPD RI sebut 350 rumah dari satu desa di Aceh Utara hilang
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































