BNPB: Riau masih jadi episentrum karhutla

2 months ago 7
Daerah paling dominan terbakar saat ini di Riau adalah Kabupaten Kampar, Siak, Bengkalis, dan Rokan Hilir

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa Provinsi Riau masih menjadi wilayah episentrum kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan luasan lahan terbakar paling tinggi sepanjang 2025.

"Daerah paling dominan terbakar saat ini di Riau adalah Kabupaten Kampar, Siak, Bengkalis, dan Rokan Hilir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam program siaran Disaster Briefing yang diikuti di Jakarta, Senin.

BNPB mencatat pertengahan Juli 2025, karhutla secara merata melanda 12 kabupaten/kota di Riau, jumlah luasan lahan yang terbakar tertinggi di Kampar dan Bengkalis yang melampaui 100 hektare, kemudian Kabupaten Rokan Hilir, Siak hingga Indragiri Hilir lebih dari 50 hektare.

Baca juga: BNPB sebut karhutla dominasi bencana sejak awal Juli 2025

"Kota Pekanbaru seluas 21, 08 hektare atau bertambah seluas 6 hektare dari laporan kejadian pekan lalu dan api masih terus membara di kawasan terdampak," kata dia.

Dia menyebutkan bahwa mayoritas kawasan yang terbakar tersebut adalah lahan gambut - lahan mineral yang digunakan untuk aktivitas ekonomi masyarakat, juga ada yang masuk dalam wilayah konsesi hutan tanaman industri - kelapa sawit.

Dengan begitu, BNPB menyoroti pentingnya peningkatan pelaporan dan kesiapsiagaan di daerah, karena tidak semua kejadian karhutla segera dilaporkan saat terjadi eskalasi ke pusat.

Baca juga: Pemprov Jambi minta bantuan helikopter BNPB pantau titik api

Dia mengingatkan bahwa perubahan musim dan dinamika di lapangan juga menuntut perhatian bersama yang secara terus-menerus, hal ini penting jangan sampai asap kebakaran merugikan kesehatan masyarakat domestik atau bahkan wilayah negara tetangga.

"Kita minta pengelola perkebunan bisa secara aktif melihat kawasan yang mereka kelola, dan ikut bertanggung jawab. Jangan sampai pemerintah mengeluarkan anggaran banyak dan sudah memulai kesiapsiagaan sejak Februari tapi belum bisa teratasi," ujar Abdul.

Baca juga: Polda Riau selidiki kebakaran lahan 100 hektare di Rokan Hilir

Baca juga: BPBD Sumsel dapat bantuan 5 helikopter untuk penanganan karhutla

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |