Lubuk Basung (ANTARA) - Resor Konservasi II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan patroli ke daerah penyanggah kawasan cagar alam untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat cuaca panas melanda daerah itu.
"Kita meningkatkan patroli untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di daerah penyanggah Cagar Alam Maninjau," kata Kepala Resor Konservasi II Maninjau BKSDA Sumbar Ade Putra di Lubuk Basung, Senin.
Ia mengatakan saat patroli itu petugas mengimbau para petani agar tidak membakar sisa perambahan yang berpotensi menjalar ke lokasi lain serta tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat dan lainnya.
"Ini harus kita cegah agar kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi di Kabupaten Agam, khususnya di kawasan Cagar Alam Maninjau," katanya.
Ia menambahkan bahwa patroli tersebut dilakukan mengingat beberapa minggu lalu cuaca cukup panas melanda Sumbar.
Baca juga: BPBD Sumsel: 10 daerah tetapkan status siaga darurat karhutla
Kondisi ini berpotensi terjadi kebakaran di kawasan hutan, karena daerah itu cukup kering dan api mudah menjalar ke lokasi lain.
"Sebelum terjadi kebakaran, kita telah mengantisipasinya dan patroli terus kita lakukan," katanya.
Menurut dia, saat ini ada dua titik api yang terpantau berdasarkan aplikasi SiPongi.
Titik api tersebut berada di Area Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Lindung (HL) di Nagari atau Desa Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam.
Dengan adanya titik api itu, BKSDA Sumbar melakukan koordinasi dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Agam Raya.
Baca juga: BPBD Karimun siaga cegah karhutla
"Kami telah melakukan koordinasi dengan KPHL Agam Raya, agar titik api dikendalikan sehingga tidak menjalar ke kawasan Cagar Alam Maninjau," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.