BGN pastikan periksa sampel menu MBG sebelum didistribusikan

1 hour ago 2

Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan bahwa proses pemeriksaan dilakukan terhadap seluruh sampel menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tangerang, Banten.

Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Tangerang Priyo di Tangerang, Kamis, mengatakan pengecekan sampel menu MBG ini dilakukan sebagai antisipasi adanya makanan tak layak konsumsi.

"Kita setiap hari ada sampel menu untuk disimpan dari kita (untuk dicek). Bilamana ada kasus keracunan bisa dicek dari sampel itu," katanya.

Baca juga: Belasan SPPG di Tangerang layani MBG dengan 61.786 penerima manfaat

Ia menerangkan tim BGN sebagai pengawas melakukan monitoring secara ketat untuk memastikan keamanan dari menu MBG tersebut sebelum dilakukan pendistribusian ke sekolah-sekolah penerima.

Dimana, katanya, pemeriksaan kebersihan hingga kandungan gizi pada makanan itu dilakukan di setiap satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

"Dari dapur kita bener cek, mulai dari pengolahannya, dari penerimaan bahan bakunya dan kebersihan bahan bakunya harus diperhatikan, jangan sampai lalai," katanya.

Ia mengatakan tim pengawas juga saat ini telah menekankan kepada jajaran satuan pelayanan pemenuhan gizi agar bisa memperbaiki dan memperketat pola memasak sesuai standar yang berlaku.

"Untuk pastinya kita sudah ada beberapa SPPG yang sudah ada sertifikat layak higenis dan sanitasi. Pastinya ada program dari BGN dan Dinkes untuk pembuat itu," ujarnya.

Dalam merespons banyaknya kasus keracunan dari MBG di beberapa daerah, pihaknya mengimbau kepada para guru maupun penerima manfaat untuk segera melaporkan ke pihaknya agar ketika ditemukan makanan tidak layak konsumsi jajaran pengelola SPPG dapat segera melakukan penanganan dan mengganti menu makan yang aman dan layak.

Baca juga: SPPG desa di Tangerang jadi contoh menyukseskan MBG

Baca juga: Kemendes jadikan desa di Tangerang sebagai penyuplai pangan MBG

"Bilamana ada menu yang kurang baik jangan dikonsumsi, diimbau ke guru piket yang menerima di hari itu agar tidak dikonsumsi bila menu yang disajikan kurang baik, langsung infokan ke dapur," tuturnya.

Priyo menambahkan untuk jumlah SPPG yang tercatat beroperasi di Kabupaten Tangerang sebanyak 90 unit dapur. Sementara berdasarkan data Dinas Pendidikan, penerima manfaat MBG sebanyak 479.317 siswa dari jenjang SD dan SMP swasta maupun negeri.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |