Banyuwangi jadi lokus riset pengembangan ekonomi peneliti Australia

1 month ago 18

Banyuwangi (ANTARA) - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi lokus riset pengembangan di sektor ekonomi dan potensi pesisir oleh peneliti dari University of New Sout Wales, Canberra Australia, Associate Professor Minako Sakai.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan kemajuan Banyuwangi merupakan hasil dari strategi pembangunan yang terintegrasi dan berorientasi jangka panjang.

"Ada sejumlah faktor yang mendukung, di antaranya transformasi birokrasi, membangun konektivitas dan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal hingga kemitraan dengan berbagai pihak," kata Ipuk dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.

Menurut dia, transformasi birokrasi menjadi langkah awal Banyuwangi karena menjadi penggerak berbagai program pembangunan. Transformasi dilakukan dengan digitalisasi dan orientasi pada pelayanan publik.

Selanjutnya, kata Ipuk, pengembangan ekonomi daerah dilakukan dengan menjadikan pariwisata sebagai payung besarnya, dan Banyuwangi juga tetap mendorong kemajuan di berbagai sektor lainnya, baik pertanian dan perikanan. Ekonomi Banyuwangi tidak hanya bergantung pada satu sektor.

Dia menyampaikan pariwisata menjadi motor penggerak karena memberikan efek berganda yang besar, sedangkan sektor pertanian didorong diversifikasi komoditas serta penguatan hilirisasi.

"Juga modernisasi alat pertanian hingga menjaring petani muda lewat program inkubasi dan permodalan," kata Ipuk.

Sementara di sektor pesisir, lanjut dia, melakukan pengembangan ekonomi berbasis nelayan dengan mengintegrasikan sektor perikanan dan pariwisata, mulai penguatan komunitas nelayan dan mendorong tumbuhnya pariwisata bahari.

"Pemda mengintegrasikan perikanan, pariwisata dan konservasi dalam RTRW, juga memberi dukungan infrastruktur pesisir, seperti akses jalan, tempat pendaratan ikan, dan dermaga hingga program pelatihan bagi nelayan," papar Ipuk.

Sementara itu, Associate Professor Minako Sakai mengatakan riset yang dilakukan merupakan kolaborasi antara Universitas South Wales Canberra Australia dan UGM untuk mencari model terbaik dari pola dan dan kebijakan pemerintah daerah yang membawa kemajuan bagi daerahnya.

"Kami ingin mencari model kebijakan pemerintah yang bisa menjadi kunci dalam memajukan daerah, sebelumnya kami sudah melihat dan mendengar tentang berbagai kemajuan Banyuwangi dari media. Untuk itu kami terinspirasi untuk melakukan riset di sini, mencari tahu sejauh mana dan bagaimana Banyuwangi bisa maju," katanya.

Baca juga: Banyuwangi beri pendampingan totalitas 217 Kopdes Merah Putih

Baca juga: Banyuwangi ditunjuk sebagai "piloting" program bansos berbasis digital

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |