Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan tumbuh sebesar 11,1 persen year on year (yoy) menjadi Rp294 triliun pada kuartal I-2025, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dari jumlah itu, portofolio hijau tumbuh 13,4 persen (yoy) menjadi Rp148 triliun dan portofolio sosial tumbuh 9 persen (yoy) menjadi Rp146 triliun pada kuartal I-2025.
"Kami berkomitmen mendorong akselerasi transisi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan, sejalan dengan target pemerintah menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060, “ ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Kuartal I-2025 Bank Mandiri di Jakarta, Selasa.
Sebagai upaya memperluas cakupan portofolio berkelanjutan, perseroan memperluas sinergi dengan mitra bisnis untuk mengembangkan produk dan layanan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG), sejalan dengan tren global.
“Inisiatif ini tidak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga penerapan Good Corporate Governance (GCG), efisiensi energi di operasional, serta peningkatan literasi keuangan masyarakat,” ujar Darmawan.
Dengan berbagai upaya nyata, pihaknya optimistis dapat menjadi pionir dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Strategis Nasional (PSN), Darmawan memastikan berperan aktif dalam berbagai inisiatif pemerintah, mulai dari program pembangunan 3 juta rumah, penyediaan makanan bergizi gratis (MBG), pemeriksaan kesehatan gratis, hingga penuntasan tuberkulosis dan penguatan lumbung pangan daerah serta nasional.
Di bidang pendidikan dan kesehatan, lanjutnya, perseroan mendukung pembangunan rumah sakit di daerah serta pengembangan sekolah unggulan dan renovasi fasilitas pendidikan, sejalan dengan visi mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
“Di tengah ketidakpastian global, Bank Mandiri tetap mampu menjaga kinerja yang solid dan terjaga dengan baik, sejalan dengan komitmen kami untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan," ujar Darmawan.
Demi menjaga likuiditas dan memperkuat struktur pendanaan, bank berkode saham BMRI ini telah menerbitkan Global Bond senilai 800 juta dolar AS dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan Tahap II senilai Rp5 triliun pada Maret 2025.
“Penerbitan ini menjadi bagian dari strategi diversifikasi pendanaan perseroan, sekaligus mencerminkan kepercayaan kuat investor terhadap kinerja dan prospek jangka panjang Bank Mandiri,” ujar Darmawan.
Baca juga: Bank Mandiri cetak laba bersih Rp13,2 triliun di kuartal I-2025
Baca juga: Realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri kuartal I-2025 Rp12,83 triliun
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025