Baturaja (ANTARA) - Bencana banjir melanda permukiman penduduk di Desa Laya dan Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak Rabu (30/7) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Hujan deras tadi malam sampai pagi hari menyebabkan Sungai Ogan meluap hingga membanjiri rumah warga," kata Radit, warga Desa Laya di Baturaja, Kabupaten OKU, Kamis.
Dia mengungkapkan, akibat bencana alam tersebut puluhan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30-50 centimeter.
"Termasuk dapur rumah saya sudah tergenang air dari luapan Sungai Ogan," katanya.
Baca juga: Progres bantuan stimulan korban banjir di OKU capai 80 persen
Saat ini warga masih berjibaku membersihkan air yang masuk ke dalam rumah sembari terus mengawasi debit air sungai yang dikhawatirkan akan terus meningkat jika terjadi hujan susulan.
"Mudah-mudahan hari ini tidak turun hujan. Terus terang kami merasa cemas takut terjadi banjir susulan," ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Januar Efendi melalui Manajer Pusdalops, Gunalfi menjelaskan bahwa hujan yang mengguyur sejak tadi malam memicu naiknya debit air Sungai Ogan.
"Peningkatan ketinggian air sungai disebabkan curah hujan tinggi di hulu sungai Kecamatan Ulu Ogan dan Lengkiti dan hujan di Kota Baturaja hingga menimbulkan banjir di beberapa desa," jelasnya.
Baca juga: BPBD OKU evakuasi korban banjir dengan perahu karet
Terkait hal itu, pihaknya telah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam untuk mendata jumlah rumah warga yang terdampak banjir.
"Berapa unit rumah warga yang terdampak dan desa mana saja yang kebanjiran, saat ini masih dalam proses pendataan," katanya.
BPBD OKU pun melakukan kaji cepat lintas sektor guna mengantisipasi banjir susulan supaya bencana alam tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Personel kami di lapangan juga melakukan pemantauan debit sungai dan jika terjadi peningkatan akan segera diteruskan peringatan dini kepada masyarakat agar lebih waspada," ujarnya.
Baca juga: Kota Baturaja Sumsel dikepung banjir
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.