Anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel semakin pulih

2 months ago 8

Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan kondisi anak berinisial MK (7) yang disiksa oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang kini semakin pulih dan sehat.

"Jadi anak tersebut sudah membaik, jadi dulu masuk ke sini berat badannya 9,3 kg, sekarang sudah naik jadi 11 kg dan sudah bisa makan, komunikasi juga sudah lebih enak," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, bocah tersebut sebelumnya mengalami sejumlah luka serius, seperti patah tulang pada lengan kanan, diduga mengalami infeksi tulang, gizi buruk, anemia berat dan adanya bekas luka bakar di area wajah.

"Kemarin ada patah tulang lengan atas sama rahang bawah dan sudah bisa kita operasi, sudah komunikasi dan sekarang tinggal pemulihan," ujar Prima.

Korban saat ini sedang memasuki masa pemulihan pasca menjalani dua kali operasi. RS Polri saat ini masih melakukan pemantauan apabila korban memerlukan operasi lanjutan atau tidak.

"Sementara belum ada operasi lanjutan, sekarang sudah kita evaluasi lagi apakah operasi rahang bawah sama lengan atas itu menyatu atau tidak," ucap Prima.

Baca juga: PPAPP DKI sulit komunikasi dengan anak korban penganiayaan di Jaksel

Baca juga: RS Polri dampingi psikologi anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel

Pihak RS Polri menempatkan korban di ruang isolasi untuk mencegah penurunan kondisi. Pasalnya, setelah kejadian tersebut viral, banyak orang yang menjenguk korban.

"Sempat terjadi peningkatan suhu tubuh yang diduga karena banyaknya pengunjung. Untuk mencegah kondisi memburuk, pasien sempat diisolasi. Saat ini, suhu tubuh pasien sudah stabil dan kondisinya kembali membaik," jelas Prima.

Selain itu, Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) berkomitmen menangani kasus penganiayaan anak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pengawalan kasus ini akan terus dilakukan hingga tuntas sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian negara terhadap masa depan anak-anak Indonesia.

Baca juga: Satpol PP amankan anak yang disiksa orang tua di Pasar Kebayoran Lama

Baca juga: Enam dokter RS Polri tangani anak yang disiksa orang tuanya di Jaksel

Adapun korban telah dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama pada Kamis (12/6) dan tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri Kramat Jati pada pukul 21.54 WIB.

MK (7) yang diduga disiksa orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengalami dehidrasi dan luka akibat benda tajam saat ditemukan pertama kali.

Awalnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama sedang melakukan patroli di kawasan Pasar Kebayoran Lama pada Rabu (11/6) pukul 07.20 WIB.

Sang anak ditemukan seorang diri dan mengaku telah disiksa oleh orang tuanya. Posisinya di atas kardus dan sedang tertidur di lorong pasar.

Namun anak tersebut belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyiksaan atau penganiayaan yang dialami lantaran masih kesulitan bicara.

Untuk menindaklanjuti temuan anak yang diduga disiksa oleh orang tuanya, Satpol PP Kebayoran Lama telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |