Aktivitas ekonomi di Pidie Jaya-Aceh Tamiang kembali menggeliat

10 hours ago 4
...Masyarakat ingin cepat beraktivitas walau di sini masih banyak yang tinggal di pengungsian karena rumahnya masih ada lumpur

Jakarta (ANTARA) - Aktivitas masyarakat di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, mulai bergeliat, terlihat dari beroperasinya swalayan, toko kelontong, tempat pangkas rambut sejak pagi.

Geuchik (Kepala Desa) Gampong Boangan, Kecamatan Meurah Dua Junaedi mengatakan kondisi di Pidie Jaya belum bisa disebut pulih sepenuhnya. Namun, semangat masyarakat, terutama di Kecamatan Meurah Dua, ingin pelan-pelan aktivitas ekonomi kembali normal.

“Masyarakat ingin cepat beraktivitas walau di sini masih banyak yang tinggal di pengungsian karena rumahnya masih ada lumpur. Kami terima kasih sudah banyak bantuan beras dan lain-lain. Tapi kami kekurangan air,” ujar Junaedi dalam konfirmasi di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan, kehidupan masyarakat di Pidie Jaya memang belum pulih. Banyak rumah masih tertutup lumpur bercampur air. Masyarakat berusaha menyelamatkan barang-barang dari rumah mereka. Pedagang coba memilah barang dagangan yang masih bisa dijual.

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan Rp66,7 miliar untuk korban bencana Sumatera

Selain itu, katanya, akses jalan di Kecamatan Meurah Dua tidak ada masalah, dan hanya ada genangan di beberapa titik.

"Keberadaan jalan ini sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat. Sebab jalan utama yang menghubungkan Aceh-Medan terputus," ujarnya.

Dia menyebutkan, tidak hanya di Pidie Jaya. Aktivitas jual beli di Pasar Kuala Simpang, Aceh Tamiang, terpantau juga mulai aktif. Karena proses pembersihan kios belum selesai, masyarakat memilih berdagang beberapa barang, seperti sayuran dan bahan pokok lainnya, di pinggir jalan pada Sabtu (6/12).

Baca juga: Di Bireuen, Prabowo dengarkan jeritan hati pengungsi

Baca juga: Presiden Prabowo cek pengungsian, cicipi masakan dapur lapangan

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |