Akademisi IPB sebut Raja Juli terapkan kepemimpinan berbasis ilmiah

4 days ago 6
Pak Raja Juli Antoni ini dari pengelolaan Kemenhut ini lebih terbuka terhadap input dari luar, kaitannya dengan konservasi atau kelestarian alam

Jakarta (ANTARA) - Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) Muhammad Agil menilai Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan berbasis pada pendekatan ilmiah dalam pengelolaan sektor kehutanan.

Agil di Jakarta, Rabu, menyampaikan hal tersebut menanggapi hasil Survei IndoStrategi yang menempatkan Raja Juli Antoni dalam daftar 10 menteri dengan kinerja terbaik di Kabinet Merah Putih.

"Kebetulan dari beberapa menteri, saya aktif di kehutanan. Pak Raja Juli Antoni ini dari pengelolaan Kemenhut ini lebih terbuka terhadap input dari luar, kaitannya dengan konservasi atau kelestarian alam," katanya.

Baca juga: Legislator: Menhut masuk 10 menteri terbaik berkat sinergi dengan DPR

Raja Juli Antoni dinilai menghargai masukan berbasis kajian ilmiah dalam pemanfaatan hutan. Sikap keterbukaannya terhadap pandangan saintifik tersebut menjadi salah satu faktor yang membedakannya dari pejabat-pejabat sebelumnya.

Dia mencontohkan pengalaman pribadinya ketika bertemu Raja Juli Antoni saat kegiatan pembukaan ring ketiga untuk Badak Sumatera di Way Kambas.

Dalam kesempatan itu, ia menyaksikan langsung bagaimana Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu bersikap inklusif dan menghargai pandangan dari berbagai pihak, termasuk tenaga lapangan dan akademisi.

Baca juga: Menhut: Perpres 110/2025 komitmen pemerintah soal ekonomi hijau

Menurutnya, keterbukaan tersebut juga terlihat dari cara Raja Juli berdialog dan tidak segan untuk mengakui bila ada hal yang belum diketahuinya dan justru aktif meminta penjelasan dari para ahli.

“Seorang menteri sangat terbuka ketika diskusi dengan sejumlah pihak dan petugas lapangan. Pada saat Pak Raja Juli Antoni tidak tahu, dia mengakui belum tahu mengenai sesuatu hal. Kadang beliau juga meminta penjelasan, sehingga orang tidak sungkan bertemu dengan beliau,” ujarnya.

Agil berharap keterbukaan yang ditunjukkan Raja Juli Antoni dapat mempercepat transformasi kehutanan menuju tata kelola yang lebih partisipatif dan berbasis riset ilmiah.

Pendekatan tersebut dinilai penting untuk menjawab tantangan besar konservasi dan perubahan iklim yang dihadapi Indonesia saat ini.

Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen terapkan solusi berbasis alam

Baca juga: Menhut: Transformasi digital kehutanan buka era baru tata kelola hutan

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |