Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa dalam penerapan sistem European Union (EU) visa cascade dapat mendorong pertumbuhan bisnis nasional.
Menurut Airlangga, fasilitas visa cascade tidak hanya mempermudah wisatawan asal Indonesia, tetapi juga memfasilitasi mobilitas para pelaku usaha yang ingin mengunjungi kawasan Schengen di Eropa untuk keperluan bisnis, seperti menghadiri forum dagang, bertemu investor, hingga mengikuti lokakarya.
“Kunjungan ke Eropa yang berkembang saat ini bukan hanya untuk perjalanan wisata, tetapi juga untuk bisnis, perdagangan, lokakarya, riset pasar, menjalin jejaring, serta berbagai urusan bisnis lainnya,” ujar Airlangga dalam konferensi pers peluncuran EU visa cascade di Jakarta, Kamis.
Sebagaimana diketahui, dengan aturan visa cascade, WNI saat ini dapat mengajukan permohonan visa Schengen Multiple Entry dengan masa berlaku yang lebih lama. Sistem visa berjenjang baru tersebut akan memberikan akses lebih mudah ke visa dengan masa berlaku bertahun-tahun.
Baca juga: Mendag minta manfaatkan alternatif Eropa di tengah tarif AS 19 persen
Airlangga menyebut selama ini banyak pelaku usaha Indonesia yang rutin menghadiri pameran produk internasional seperti Hannover Messe, SIAL Paris, Ambiente Frankfurt, Paris Fashion Week, hingga Medica Dusseldorf.
Partisipasi tersebut dinilai turut mendorong pertumbuhan ekspor produk Indonesia ke pasar Eropa.
“Saya harap kebijakan visa cascade baru ini akan meningkatkan kehadiran Indonesia secara global dan menciptakan peluang ekspor yang lebih besar di pasar Eropa, dengan varian produk yang lebih luas dan harga yang lebih kompetitif,” jelasnya.
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































