Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh menerapkan program mengaji di sekolah (Beut bak sikula) di setiap kecamatan sebagai bagian mewujudkan visi Aceh Besar bermarwah dan bermartabat, adil, makmur, sejahtera dan bersyariah dalam bingkai Ahlussunnah Wal Jamaah.
"Program Beut Bak Sikula kita mulai diawal semester ini dengan pelaksanaan percontohan di masing-masing kecamatan," kata Bupati Aceh Besar Muharram Idris di Jantho, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela Rapat Paripurna Ke-5 DPRK Aceh Besar yang dipimpin langsung Ketua DPRK setempat Abdul Muchti di Kota Jantho.
Baca juga: Pemkot Tangerang luncurkan Pelajar Tangerang Mengaji di 620 sekolah
Ia menjelaskan pelaksanaan pendidikan agama atau diniyah di sekolah dasar dan sekolah menengah salah satunya lewat Program "Beut Bak Sikula" atau mengaji di sekolah.
Dalam pelaksanaan Beut Bak Sikula tersebut akan memilih salah satu Sekolah Dasar dan satu Sekolah Menengah Pertama pada masing-masing kecamatan dalam wilayah Aceh Besar.
Adapun untuk tenaga pengajar direkrut kembali hanya pada Sekolah percontohan yang menjadi pelaksana pertama program tersebut.
"Mudah-mudahan percontohan program 'Beut Bak Sikula' ini dapat terlaksana dengan baik dan akan terus kita evaluasi dalam perjalanannya nanti," katanya.
Ia menambahkan program tersebut merupakan bagian dari komitmen meningkatkan penerapan syariat Islam yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jamaah melalui pendidikan, kebudayaan, dan syiar Islam.
Baca juga: SLB di Aceh ajarkan mengaji bahasa isyarat Al Quran kepada anak didik
Baca juga: PNS Aceh Timur wajib ikut pengajian setelah salat Jumat
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.