7 cara efektif menyimpan beras agar bebas kutu dan bau apek

2 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Menyimpan beras dengan tepat merupakan langkah penting untuk menjaga kualitas dan ketahanannya. Jika dilakukan dengan cara yang benar, beras akan tetap bersih, tidak terkontaminasi kutu, serta terhindar dari bau apek yang dapat merusak rasa saat dimasak.

Berdasarkan rekomendasi berbagai sumber ahli, ada sejumlah cara sederhana namun efektif yang bisa diterapkan di rumah. Berikut tujuh langkah praktis yang dapat membantu Anda menjaga beras tetap segar dan layak konsumsi dalam jangka waktu lebih lama.

7 cara menyimpan beras agar aman dari kutu dan bau apek

1. Simpan di tempat dan wadah yang kering

Kelembapan adalah penyebab utama timbulnya jamur dan bakteri yang membuat beras berbau apek. Wadah dan lokasi yang kering sangat dianjurkan untuk menjaga kualitas beras tetap baik.

2. Gunakan wadah tertutup rapat

Wadah yang tidak kedap udara dapat memungkinkan masuknya udara lembap, menyebabkan jamur dan peningkatan kadar air dalam beras. Dengan menutup rapat wadah, kualitas dan kesegaran beras lebih terjaga.

3. Bersihkan wadah secara berkala dan hindari mencampur beras lama

Wadah yang kotor atau tercampur antara beras lama dan baru dapat menjadi sumber pertumbuhan kutu dan jamur. Disarankan membersihkan wadah secara menyeluruh sebelum mengisinya.

4. Bekukan beras sebelum penyimpanan

Membekukan beras selama 3–4 hari efektif membunuh telur dan larva kutu. Setelah dibekukan, beras bisa dipindahkan ke wadah penyimpanan yang biasa.

5. Tambahkan aroma alami seperti daun jeruk purut atau daun salam

Bahan-bahan dengan aroma khas ini sangat efektif mengusir kutu. Menumbuk daun jeruk purut dan menyertakannya dalam beras dapat memberikan aroma harum sekaligus mencegah hama. Daun salam kering yang dimasukkan ke dalam wadah juga terbukti ampuh mengusir kutu beras.

6. Gunakan rempah alami lainnya: bawang, cabai, cengkeh

Aroma kuat dari bawang, cabai, atau cengkeh dikenal tidak disukai oleh kutu beras. Cukup sisipkan beberapa siung bawang atau cengkeh bubuk dalam jumlah kecil, namun perhatikan agar tidak mempengaruhi rasa nasi ketika dimasak.

7. Jemur beras di bawah sinar matahari jika sudah terkontaminasi

Jika ditemukan kutu atau beras sudah mulai berbau, penjemuran di bawah sinar matahari menjadi langkah efektif untuk mengusir kutu. Pastikan beras benar-benar kering sebelum dimasukkan kembali ke dalam wadah.

Menjaga kualitas beras dari kutu dan bau apek tidak selalu membutuhkan bahan kimia. Dengan menerapkan konsep “bersih, kering, tertutup, dan alami”, Anda sudah mengambil langkah tepat untuk melindungi beras dari risiko kerusakan. Cara ini membantu memastikan butiran beras tetap segar dan layak konsumsi.

Selain menjaga cita rasa, kebersihan, dan nilai gizi, metode ini juga praktis diterapkan di rumah sehari-hari tanpa memerlukan biaya besar. Dengan langkah yang tepat, persediaan beras dapat bertahan lebih lama sekaligus terhindar dari kontaminasi yang merugikan.

Baca juga: Rambut rontok? Begini cara alami dan sederhana yang bisa dicoba

Baca juga: 8 manfaat biji pala untuk kesehatan dan cara aman mengonsumsinya

Baca juga: Cara pengobatan batu ginjal yang efektif sesuai ukuran dan keparahan

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |