Jakarta (ANTARA) - Bintang “Snow White” Rachel Zegler mengatakan, reaksi keras pada pembuatan ulang film live action terbaru Disney disebabkan karena adanya “semangat” terhadap film asli.
“Saya mengartikan sentimen orang-orang terhadap film ini sebagai gairah,” ujar Zegler melansir Variety, Selasa (25/2).
Perilisan ulang film live action Disney telah mengalami masa-masa yang lebih baik sejak “The Lion King” pada 2019 pemutaran ulang 'Snow White" telah menjadi bahan pertentangan di beberapa kalangan terhadap warisan Zegler dari Kolombia.
Baca juga: Disney tanggapi kritik keras terkait live-action "Snow White"
Baca juga: Marc Webb akan sutradarai live action Snow White
Kemarahan memuncak saat bintang “Y2K” itu menyebut film asli 1937 ketinggalan zaman dengan menampilkan seorang pangeran yang secara harfiah menguntit Snow White.
Namun Zegler kini mengartikan kontroversi itu sebagai reaksi yang terlalu protektif terhadap film klasik Disney.
“Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang membuat orang-orang begitu bersemangat. Kami tidak akan selalu setuju dengan semua orang di sekitar kami dan yang dapat kami lakukan adalah melakukan yang terbaik,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, film live action "Snow White" dibintangi oleh Gal Gadot sebagai Ratu Jahat dan Rachel Zegler sebagai karakter utama yakni Putri Salju.
"Snow White", disutradarai oleh Marc Webb, yang dikenal lewat film-film Amazing Spider-Man, dan berisi lagu-lagu dari The Greatest Showman dan Benj Pasek serta Justin Paul dari Dear Evan Hansen.
Baca juga: Disney adaptasi "Snow White" dalam bentuk film live action
Baca juga: Rachel Zegler ungkap pernah alami kanker payudara di usia 19 tahun
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025
