Kaimana dinilai menunjukkan keselarasan pariwisata dan konservasi

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani menilai Kabupaten Kaimana di Provinsi Papua Barat telah menunjukkan keselarasan antara upaya pengembangan pariwisata dan konservasi lingkungan.

"Kaimana adalah bukti nyata bahwa konservasi dan pariwisata dapat berjalan dengan seiringan, menciptakan harmoni antara perlindungan lingkungan dan juga kesejahteraan masyarakat," kata Zita dalam acara temu media di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa wilayah Provinsi Papua Barat memiliki bentang alam luas biasa, yang mencakup hutan bakau, lautan biru yang kaya spesies biota, dan terumbu karang.

Di Kaimana, ia menuturkan, orang yang berwisata dapat menikmati pengalaman menyelam mengesankan serta melihat lumba-lumba berenang karena alamnya terjaga.

Warga Kaimana punya tradisi menjaga sumber daya alam yang disebut Sasi Nggama, sistem pengelolaan alam tradisional yang dilakukan secara turun temurun.

Sasi Nggama dijalankan untuk mengatur pemanfaatan sumber daya alam dan melindunginya dari eksploitasi.

Baca juga: Kabupaten Kaimana fokus kembangkan pariwisata di dua kluster

Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani memberikan sambutan dalam acara temu media di Jakarta, Selasa (25/2/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Baca juga: Teluk Triton Kaimana jadi destinasi wisata unggulan Papua Barat

Zita menyampaikan bahwa visi dan misi dalam pengembangan pariwisata di Indonesia maupun dunia sudah berubah.

"Sebelumnya kita mengejar kuantitas atau banyaknya pengunjung, (kini) bukan hanya di Indonesia, tapi seluruh dunia, mengejar kualitas dan juga pariwisata yang berkelanjutan," katanya.

​​​​​​​Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya. Keduanya merupakan daya tarik wisata yang membutuhkan dukungan upaya pelestarian.

"Destinasi wisata yang di mana budayanya dekat dengan alam tentu menjadi daya tarik yang spesial untuk wisata khususnya di Indonesia," kata Zita.

Guna mendukung upaya pelestarian kekayaan alam di daerah wisata, Konservasi Indonesia bersama aktris Prilly Latuconsina mengeluarkan video dokumenter berdurasi 17 menit untuk mengajak masyarakat menghargai dan menjaga kekayaan alam Indonesia.

"Ini bukan sekadar peluncuran sebuah video dokumenter, melainkan juga sebuah gerakan yang mengajak kita semua untuk peduli terhadap pelestarian alam dan juga masa depan ekowisata di Indonesia," kata Zita.

Baca juga: Puluhan hiu paus bermigrasi ke perairan Kaimana Papua

Baca juga: Kabupaten Kaimana dijadikan sebagai lokasi konservasi hiu paus

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |