Jakarta (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan bahwa bahan makanan di kantin rumah tahanan negara (rutan) harus dikelola oleh pengusaha lokal di daerah rutan tersebut.
"Untuk bahan makanan, saya wanti-wanti betul paling lambat tahun depan ini harus dikelola oleh pengusaha lokal," kata Agus saat ditemui usai kegiatannya di Rumah Tahanan Negara Kelas I Cipinang, Jakarta, Selasa.
Diingatkan pula bahwa jangan sampai bahan makanan kantin dikelola oleh pengusaha yang berada di luar daerah rutan tersebut berdiri.
Misalnya, Jakarta menguasai bahan makanan yang ada di Sumatera Utara atau di Jambi atau di Kalimantan, sementara di tempat juga ada pengusaha lokal yang mampu menyediakan bahan makanan untuk warga binaan dan tahanan yang ada di pemasyarakatan.
Di sisi lain, Agus juga menekankan agar tidak terjadi perbedaan harga di dalam kantin. Selain itu, kantin dikelola oleh koperasi demi kesejahteraan pegawai pemasyarakatan.
"Kami berharap harga yang ditetapkan oleh kantin tersebut harus betul-betul turun, tidak boleh lebih mahal dari kantin yang lalu, tetapi kenyataannya masih," sambung Agus.
Baca juga: Menteri Imipas berbincang hingga makan bersama tahanan di Cipinang
Baca juga: Imipas: 71 pegawai imigrasi dinonaktifkan imbas kasus pungli WNA China
Dalam kunjungannya ke Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta, Selasa, dalam rangka mengecek perkembangan program kementerian, Menteri Imipas Agus Andrianto didampingi Wakil Menteri Imipas Silmy Karim.
Menteri Imipas beserta jajaran tampak duduk lesehan di hadapan ratusan tahanan yang hadir guna mendengarkan pendapat mereka tentang layanan di rutan. Setelah itu, Agus menyempatkan makan siang bersama dengan tahanan.
Dalam sesi bincang-bincang itu, Agus menyoroti soal tata kelola kantin. Dia lantas meminta kepada jajarannya agar harga makanan yang dijual di kantin rutan turun dari harga sebelumnya.
"Saya minta harganya harus lebih murah daripada sebelumnya," kata dia.
Agus pun meminta Direktur Jenderal Pemasyarakatan Mashudi untuk mengecek pelayanan kantin, khususnya pada rutan.
Ia ingin memastikan pelayanan kantin di rutan berkualitas baik sekaligus harganya terjangkau.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025