Jakarta (ANTARA) - Usai merger XLSmart, ketiga merek layanan telekomunikasi naungannya yakni XL, Axis, dan Smartfren tetap menjalankan layanannya masing-masing secara terpisah.
Hal itu diungkapkan oleh Chief Marketing Officer Smartfren Sukaca Purwokardjono. Menurutnya, XLSmart menerapkan metode freestanding yang berarti setiap merek menjalankan kebijakan layanannya masing-masing.
"Dalam mengelola tiga brand ada XL, , Smartfren, dan Axis, kita memilih cara yang namanya freestanding maksudnya masing-masing (merek) jalan dengan policy brand (kebijakan merek masing-masing)," kata Sukaca dalam acara peluncuran asisten virtual Smartfren, Sarah, di Jakarta pada Selasa.
Baca juga: Menkomdigi sambut XLSmart, minta layanan opsel makin optimal
Sukaca tidak menutup kemungkinan apabila inovasi produk dan layanan dari salah satu merek bisa diterapkan ke merek lain dengan bentuk yang sama atau berbeda.
Sementara itu, Head of External Communications XLSmart Henry Wijayanto mengatakan XLSmart berkomitmen mempertahankan merek XL, Axis, dan Smartfren karena ketiga merek tersebut memiliki target pasar dan layanan yang berbeda-beda.
"Jadi ada XL, ada Axis, ada Smartfren dan semua kan memang punya posisi masing-masing, punya market masing-masing, dan punya keunikan masing-masing," ujar Henry.
Henry mencontohkan, layanan pelanggan (costumer service) setiap merek yang berbeda. XL memiliki fitur layanan pelanggan bernama Maya sedangkan Smartfren meluncurkan asisten virtual bernama Sarah.
Diketahui, Smartfren resmi meluncurkan asisten virtual bernama Sarah yang siap melayani pengguna terkait informasi produk maupun kebutuhan pelanggan lainnya.
Asisten virtual Sarah ditenagai oleh teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif sehingga dapat menghasilkan respon dengan bahasa manusia dan solutif. Dia juga mengklaim Sarah dapat diakses 24 jam dan mampu memberikan jawaban kepada pelanggan kurang tiga detik.
Saat ini, Sarah dapat memberikan bantuan informasi terkait layanan, akun pengguna, paket dan produk, serta promo terbaru. Namun, pihak Smarfren ke depan akan meningkatkan kemampuan Sarah dengan menghadirkan fitur yang dapat menangani aduan pelanggan.
Baca juga: XLSmart dapat blokir sementara nomor terindikasi "voice phising"
Baca juga: XLSmart dukung upaya pemerintah perluas jangkauan akses internet
Baca juga: Kemkomdigi sebut XLSmart kembalikan frekuensi pada akhir 2026
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.