Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyebutkan, proses pendaftaran untuk program terbaru berskala nasional di bidang kesehatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) harus terjangkau untuk semua kalangan.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu, menyebutkan hal itu diungkapkan oleh Gibran saat meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan dan Puskesmas Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Saat berkunjung ke puskesmas itu Wapres mengecek fasilitas kesehatan yang digunakan untuk melayani masyarakat, ia juga melihat proses pemeriksaan kesehatan yang sedang berlangsung, dan berinteraksi dengan para pengunjung yang tengah menunggu giliran.
Untuk memastikan program CKG berjalan dan dimanfaatkan dengan optimal oleh masyarakat, maka dari itu Wapres menekankan bahwa layanan dalam program ini harus dapat menjangkau semua kalangan.
Selain sosialisasi program, Wapres mengingatkan pentingnya kemudahan proses pendaftaran dari berbagai kanal yang dapat diakses oleh masyarakat.
Ia meminta agar proses pendaftaran secara langsung di puskesmas terdekat tetap ada, selain metode pendaftaran online melalui aplikasi Satu Sehat dan WhatsApp.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden)Melalui layanan dan akses yang dapat dijangkau semua kalangan ini, Wapres meyakini program yang dirancang berdasarkan siklus hidup masyarakat dengan tiga momentum utama yaitu CKG ulang tahun, CKG sekolah, serta CKG untuk ibu hamil dan balita ini dapat menjangkau masyarakat sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Klaster 2 Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan dr. Khairulisah memaparkan bahwa program CKG telah berjalan sejak 10 Februari 2025 di unitnya ini setiap hari mendapatkan peserta yang stabil.
Perharinya puskesmas ini mendapatkan sekitar 20 orang peserta CKG, di luar pengunjung untuk pengecekan kesehatan lainnya.
“Rekomendasi bagi yang sehat, kami lakukan edukasi kepada pasien. Kemudian bagi yang sakit, jika rekomendasinya akan dirujuk, kami akan rujuk. Apabila rekomendasinya mendapat pengobatan, kami obati di tingkat faskes (fasilitas kesehatan) kesatu ini,” pungkasnya.
Dengan hadirnya program CKG, pemerintah berharap semakin banyak masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk meningkatkan deteksi dini penyakit dan mendukung terciptanya generasi yang sehat untuk Indonesia Emas 2045.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025
