Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta para kepala daerah untuk mengubah pola pikir guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Mendagri menyampaikan pernyataan tersebut dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 yang diselenggarakan secara daring, dari Jakarta, Rabu.
Tito mengatakan bahwa perubahan pola pikir perlu agar pemerintah daerah (pemda) tidak hanya mengharapkan dana dari pemerintah pusat, hingga boros atau tidak efisien dalam berbelanja.
Baca juga: Kemendagri dorong pemda terapkan ETPD guna tingkatkan PAD
Baca juga: Kemendagri dorong pemda tingkatkan PAD dengan optimalkan PDRD
“Saya mohon dengan segala hormat kepada Bapak, Ibu, teman-teman di daerah, dan di retret kami juga sudah sampaikan kepada seluruh kepala daerah, kita harus mengubah mindset (pola pikir). Mindset yang paling utama diubah adalah setiap kepala daerah harus memiliki pemikiran bagaimana cara mendapatkan PAD,” kata Tito di Jakarta, Rabu.
Oleh sebab itu, Tito mengatakan bahwa kepala daerah untuk jangan hanya memikirkan cara menghabiskan anggaran dengan belanja, tetapi juga meningkatkan pendapatan.
Baca juga: Mendagri siapkan tim untuk blusukan cek efisiensi di daerah
Lebih lanjut, Mendagri mengatakan bahwa perubahan pola pikir dinilai perlu agar tidak terjadi belanja yang lebih besar dibandingkan pendapatan daerah, sehingga mengakibatkan utang, dan menjadi beban bagi kepala daerah penggantinya.
“Kami banyak sekali surat (terkait utang) di Irjen (Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri) yang enggak dibayar-dibayar. Menuntut semua, karena kepala daerah yang baru bilang, itu kan urusan kepala daerah yang lama utang itu. Enggak dibayar,” ujarnya.
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025