Jakarta (ANTARA) - Perusahaan layanan internet satelit milik SpaceX yakni Starlink disebut secara langsung mendapat keuntungan dari kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menurut memo Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang bocor.
Dilansir dari Tech Crunch pada Kamis, memo tersebut menunjukkan bahwa Amerika Serikat mendorong negara-negara lain untuk mengadopsi layanan Starlink. Beberapa memo menunjukkan bahwa negara-negara tersebut percaya bahwa langkah itu dapat membantu memperlancar negosiasi perdagangan dan tarif mereka dengan Amerika Serikat.
Salah satu memo tentang negara kecil di Afrika, Lesotho, yang dikenakan tarif 50 persen oleh Amerika Serikat, secara terang-terangan menyatakan bahwa kesepakatan baru selama 10 tahun dengan Starlink merupakan bagian dari strategi tersebut.
Baca juga: Lemhannas: Kebijakan tarif Trump momentum perkuat ketahanan ekonomi
Elon Musk adalah pendiri dan CEO SpaceX serta salah satu penasihat terdekat pemerintahan Trump. Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa tidak ada konflik kepentingan terkait penawaran Starlink ke sejumlah negara.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menggambarkan upaya mendorong kesepakatan bagi perusahaan internet satelit tersebut sebagai tindakan “patriotik,” terutama menghadapi persaingan dari Tiongkok. Hingga saat ini, SpaceX belum memberikan tanggapan atas kabar tersebut.
Pada Rabu (9/4) sore waktu AS, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan penundaan selama 90 hari atas tarif resiprokal ke berbagai negara mitra dagang, namun tetap menaikkan bea masuk kepada China sebesar 125 persen.
Baca juga: Pemerintah terus koordinasi intensif soal kebijakan tarif Trump
Negara yang rencananya akan dikenakan tarif resiprokal lebih tinggi hanya dikenakan tarif dasar sebesar 10 persen, yang mana untuk baja, aluminium, dan mobil akan sama.
Trump mengatakan sudah ada lebih dari 75 negara yang siap bernegosiasi dengan AS, di sisi lain, pihaknya akan tetap meninjau kemungkinan menaikkan tarif di sektor farmasi.
Baca juga: China: pintu terbuka bila Amerika Serikat mau berunding
Baca juga: Elon Musk bertengkar dengan penasihat tarif Trump
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025