Surabaya (ANTARA) - Pacific Caesar Surabaya menumbangkan perlawanan Bali United Basketball Club dengan kemenangan 107-99 dalam laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) Gopay 2025 di Gor Pacific Caesar Surabaya, Kamis malam.
Dari hasil pertandingan tersebut, Pacific Caesar masih bertengger di peringkat ke-10 dengan koleksi 24 poin hasil dari lima kemenangan dalam 19 pertandingan.
Sementara Bali United kini berada satu tingkat di bawah Satya Wacana, menempati posisi ke-12 dengan 21 poin dan baru mencatat tiga kemenangan dari 18 laga yang telah dijalani.
Baca juga: Asisten pelatih Satya Wacana: Pemain jalankan strategi dengan baik
Pertandingan berlangsung ketat sejak awal, ditandai dengan saling tukar keunggulan di lima menit pertama. Bali United membuka poin lewat hookshot Cannefax, namun Pacific Caesar merespons melalui tripoin Pratama dan dominasi Bramah di bawah ring.
Setelah sempat tertinggal, Pacific bangkit lewat kontribusi Wimbardi, Dhoifullah, dan Miranda, hingga menutup kuarter pertama dengan keunggulan enam angka.
Pacific melanjutkan momentum di kuarter kedua melalui jumper Yudha dan aksi Bramah yang sulit dibendung. Bali United sempat mendekat lewat Sakai dan Cannefax, namun Miranda tampil impresif dengan tripoin step back dan assist untuk alley-oop Bramah. Kuarter ditutup dengan jumper Wibowo yang menjaga keunggulan Pacific menjadi 51-42.
Kuarter ketiga dibuka dengan dominasi Pacific yang unggul hingga 13 poin. Bali sempat kesulitan menghadapi tekanan dan rebound ofensif tuan rumah, namun Pande dan Williams Jr memberi harapan dengan rangkaian jump shot dan tripoin.
Kuarter ini ditutup dengan tembakan Williams Jr yang membawa skor menjadi 80-77, menjaga peluang Bali tetap terbuka.
Pacific kembali tancap gas di kuarter terakhir lewat dunk Bramah dan tembakan Miranda, meski Bali sempat unggul seusai tripoin Pande dan layup Cannefax.
Baca juga: Davison cetak 31 poin saat bantu Satya Wacana kalahkan Pacific Caesar
Kejar-kejaran poin mulai terjadi menjelang menit akhir, namun Pacific menjaga ketenangan lewat tembakan Johnson dan Miranda. Free throw dari Dhoifullah dan turnover yang dimanfaatkan Bramah memastikan kemenangan tuan rumah 107-99.
Secara statistik, meski Bali United unggul dalam sejumlah aspek permainan cepat, namun Pacific membuktikan bahwa efisiensi tembakan dan dominasi rebound jadi kunci utama kemenangannya.
Pacific tampil lebih efisien dari garis tiga angka dengan akurasi 42 persen (11/26), berbanding 29 persen milik Bali. Performa ini membuat Pacific tetap unggul meski Bali mencetak field goal lebih banyak (39 berbanding 38).
Selain itu, Pacific mendulang 17 poin dari second chance hasil 43 rebound yang mereka kumpulkan, termasuk sejumlah offensive rebound krusial dari Bramah.
Kedua tim sama-sama mencatat 9 turnover, tetapi Pacific lebih tajam memanfaatkannya menjadi 12 poin, sedangkan Bali hanya 10. Dalam hal pergerakan bola, Bali sedikit lebih unggul dengan 21 assist, namun Pacific mampu mengimbanginya dengan eksekusi yang lebih efektif.
Menariknya, Bali unggul jauh dalam fast break points dengan 23 poin, hampir dua kali lipat dari Pacific yang hanya mencetak 11.
Baca juga: Pertahanan jadi kendala Pacific Caesar saat kalah dari Satya Wacana
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025