Jakarta (ANTARA) - Es batu tak hanya berguna sebagai pendingin minuman, tetapi juga telah lama dikenal sebagai pertolongan pertama untuk meredakan nyeri dan peradangan. Sensasi dingin dari es batu mampu memperlambat aliran darah ke area yang terluka, sehingga mengurangi pembengkakan, rasa sakit, hingga gejala penyakit tertentu seperti sakit kepala dan nyeri sendi.
Penggunaan es batu sebagai terapi kompres dingin pun dinilai praktis, murah, dan efektif jika dilakukan dengan tepat. Lantas, apa saja manfaat lainnya dan bagaimana cara menggunakan es batu dalam membantu pemulihan nyeri sendi? Simak penjelasannya yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Baca juga: Atasi cedera sendi dengan es batu
5 Manfaat es batu untuk kesehatan
Es batu memiliki efek dingin alami yang mampu menenangkan peradangan, sehingga kerap digunakan sebagai cara sederhana untuk meringankan berbagai keluhan kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat es batu dalam meredakan nyeri dan gejala penyakit tertentu:
1. Meredakan rasa nyeri gusi yang bengkak
Ketika gusi terasa nyeri atau membengkak, es batu bisa jadi solusi cepat sebelum sempat ke dokter gigi. Cukup tempelkan es batu di dalam mulut, tepat di area gusi yang terasa sakit, untuk membantu meredakan rasa nyeri dan pembengkakan.
2. Pertolongan pertama untuk cedera atau radang sendi
Pada luka atau sendi yang mengalami peradangan, kompres dingin dari es batu efektif membantu menurunkan pembengkakan. Bungkus beberapa es batu dengan handuk tipis lalu tempelkan pada area yang sakit selama 10 hingga 15 menit. Ulangi beberapa kali dalam sehari sesuai kebutuhan.
3. Mengurangi gejala keracunan makanan
Saat mengalami diare akibat keracunan makanan, mengisap es batu dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi sekaligus memberikan sensasi sejuk di saluran pencernaan. Pastikan juga untuk banyak minum air agar cairan tubuh yang hilang bisa segera tergantikan.
Baca juga: Manfaat es batu, tingkatkan kualitas tidur juga atasi PMS
4. Mengurangi efek gigitan atau sengatan serangga
Gigitan serangga sering menimbulkan rasa gatal, kemerahan, dan pembengkakan ringan. Kompres dingin menggunakan es batu yang dibungkus kain bersih dapat membantu menenangkan area kulit yang terkena. Namun, jika sengatan berasal dari serangga beracun seperti lebah, sebaiknya segera dapatkan penanganan medis.
5. Nyeri tumit
Mengompres dengan es batu bisa membantu meredakan nyeri pada tumit dan mencegah peradangan makin parah, terutama akibat tekanan berlebih pada plantar fascia jaringan yang menghubungkan tumit ke jari-jari kaki dan berfungsi menopang lengkungan kaki.
Ada dua metode yang bisa dicoba:
• Kompres dan rendam. Untuk kompres, masukkan es batu yang sudah dihancurkan ke dalam plastik atau botol, lalu tempelkan pada tumit yang terasa nyeri selama sekitar 10 hingga 20 menit.
• Sementara untuk metode rendam, isi baskom dengan air dan beberapa bongkah es batu, lalu celupkan bagian tumit ke dalamnya selama 10 sampai 15 menit. Ulangi beberapa kali dalam sehari sesuai kebutuhan. Pastikan hanya tumit yang terendam dan jari-jari kaki tetap kering agar tidak terasa mati rasa.
Baca juga: AQUA rilis kulkas dua pintu yang bisa membuat es batu dalam 1 jam
Cara menggunakan es batu dengan aman
Es batu bisa dimanfaatkan dengan dua cara, yaitu melalui kompres dingin atau merendam bagian tubuh tertentu, tergantung pada jenis keluhan yang ingin diatasi. Meski cukup efektif dalam meredakan nyeri ringan atau peradangan, penggunaannya tetap perlu dilakukan dengan hati-hati.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
1. Hindari menempelkan es batu langsung pada kulit yang terluka atau terbuka untuk mencegah iritasi.
2. Bila keluhan tak kunjung membaik setelah diberikan kompres es, sebaiknya segera periksakan diri ke tenaga medis.
3. Es batu tidak disarankan untuk menangani kondisi darurat atau serius, seperti luka dalam atau gejala yang mengkhawatirkan. Dalam situasi seperti itu, penanganan medis profesional tetap diperlukan.
4. Selalu gunakan kain sebagai lapisan pelindung antara es batu dan kulit agar suhu dingin tidak langsung mengenai kulit secara langsung, yang bisa menyebabkan iritasi atau bahkan risiko frostbite (luka akibat suhu dingin ekstrem).
Baca juga: Es batu bantu kecilkan pori, mitos atau fakta?
Baca juga: Alasan kunyah es batu buruk untuk gigi
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025