Waspadai! Ini titik-titik area rumah yang sering muncul jamur hitam

5 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Jamur hitam atau yang dikenal dengan black mold bukan hanya merusak tampilan rumah, tetapi juga bisa menimbulkan risiko kesehatan yang cukup serius. Jamur ini cenderung tumbuh di tempat-tempat lembap dan tersembunyi, seperti kamar mandi, dapur, hingga area ventilasi yang jarang dibersihkan.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali bagian-bagian rumah yang rawan ditumbuhi jamur ini agar bisa segera diatasi sebelum menimbulkan dampak buruk bagi penghuni rumah. Lalu, di mana saja biasanya black mold sering muncul? Berikut ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Waspada, makanan ini bisa bikin infeksi jamur vagina makin parah

Area rumah yang paling rentan dihinggapi jamur hitam

1. Kamar mandi

Kamar mandi merupakan salah satu area yang paling sering lembap akibat penggunaan air setiap hari, apalagi jika ventilasi-nya tidak memadai. Kondisi ini sangat disukai oleh jamur hitam untuk berkembang.

2. Dapur

Aktivitas memasak yang menghasilkan banyak uap serta suhu hangat membuat dapur menjadi tempat yang cukup potensial bagi pertumbuhan jamur hitam, terutama jika tidak ada sirkulasi udara yang baik.

3. Ruang bawah tanah

Sering kali ruang bawah tanah memiliki kelembapan tinggi dan sirkulasi udara yang buruk. Ditambah lagi, ruangan ini rawan mengalami rembesan atau kebocoran air yang bisa memicu munculnya jamur.

4. Area yang mengalami kebocoran

Bagian rumah yang mengalami kebocoran pada pipa, dinding, atau atap biasanya akan lembap dalam waktu lama. Kondisi ini menjadi tempat favorit bagi jamur hitam untuk tumbuh dan menyebar.

5. Area dengan kondensasi

Embun yang muncul di permukaan kaca, dinding, atau benda lainnya akibat perbedaan suhu bisa menjadi sumber kelembapan. Jika dibiarkan, kondensasi ini bisa memicu tumbuhnya jamur hitam.

Baca juga: Waspada Black Mold, jamur berbahaya yang mengintai diding rumah

6. Material yang basah atau lembap

Bahan-bahan seperti kayu, karpet, kain, atau kertas yang lembap karena terkena air atau banjir bisa menjadi media subur bagi jamur untuk berkembang.

7. Ruangan yang minim sirkulasi udara

Tempat yang pengap dan kurang ventilasi akan menyebabkan udara lembap terperangkap, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan black mold secara cepat.

8. Belakang lemari atau furnitur yang menempel ke dinding

Area di belakang lemari besar atau furnitur yang diletakkan rapat ke dinding sering luput dari perhatian. Kurangnya sirkulasi udara di bagian ini bisa menyebabkan kelembapan menumpuk dan menjadi tempat tumbuhnya jamur.

9. Langit-langit dan sudut plafon

Jika atap bocor atau terjadi kelembapan dari luar ruangan, langit-langit rumah terutama di sudutnya sering menjadi lokasi awal munculnya jamur hitam. Apalagi jika warnanya tidak mencolok, jamur bisa tak terlihat hingga menyebar luas.

10. Mesin cuci dan sekitarnya

Area di sekitar mesin cuci, terutama bagian belakang atau bawahnya, seringkali basah akibat cipratan air atau selang bocor. Jika tidak dibersihkan secara rutin, tempat ini bisa jadi sarang jamur yang tersembunyi.

Setelah mengetahui area-area yang rawan ditumbuhi jamur hitam, penting bagi Anda untuk mulai memperhatikan dan merawat kebersihan serta kelembapan di bagian-bagian tersebut.

Jamur hitam tidak hanya muncul pada permukaan yang terlihat kotor, tetapi bisa tumbuh di tempat-tempat yang tampak bersih sekalipun jika kondisinya lembap.

Keberadaan jamur ini bisa memicu gangguan kesehatan, seperti reaksi alergi, iritasi saluran pernapasan, hingga masalah kesehatan lainnya. Untuk mencegah-nya, segera tangani sumber kebocoran air, pastikan sirkulasi udara berjalan dengan baik, dan rutin bersihkan area yang berpotensi lembap.

Baca juga: Cara berantas "Black Mold" dan mencegahnya muncul kembali di rumah

Baca juga: Otoritas kesehatan Australia keluarkan peringatan waspada jamur liar beracun

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |