2.729 calhaj NTB sudah tiba di Arab Saudi

4 hours ago 3

Mataram (ANTARA) - Sebanyak 2.729 calon haji (calhaj) Embarkasi Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah tiba di Tanah Suci, Arab Saudi.

"Semua calhaj yang sudah tiba di Tanah Suci ini diberangkatkan dalam enam kelompok terbang (kloter), terakhir dari Kabupaten Bima yang terbang pada hari Kamis pukul 01.50 Wita," kata Ketua Tim Bina Haji Reguler Kanwil Kemenag NTB Syukri saat konferensi pers di Asrama Haji NTB di Mataram, Kamis.

Dikatakan pula sementara jumlah calhaj yang belum diberangkatkan melalui Embarkasi Lombok sebanyak 1.818 orang. Mereka akan berangkat dalam lima kloter.

Dari 2.729 calhaj yang diberangkatkan ke Tanah Suci, dua orang tidak bisa berangkat karena meninggal dunia. Mereka berasal dari Lombok Timur dan Kabupaten Bima.

"Berdasarkan laporan petugas di Arab Saudi, seluruh calhaj yang sudah tiba di Tanah Suci secara umum dalam keadaan sehat. Meski ada yang terserang penyakit, sifatnya ringan karena perubahan cuaca," terangnya.

Selain itu, dua calhaj NTB yang meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci bernama Sapiin (64) asal Kecamatan Sakra Timur dan Siti Maryam dari Kabupaten Bima.

"Yang dari Bima sempat dirujuk ke RSUD Provinsi NTB. Keduanya sempat masuk asrama haji," ujarnya.

Kedua calhaj yang meninggal dunia itu, kata dia, bisa mengajukan asuransi haji. Total asuransi yang diberikan adalah satu kali biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH) yang disetor untuk biaya pemberangkatan.

"Besaran BIPIH di NTB sebesar Rp56.764.801,00. Jumlah ini yang akan diterima oleh keluarga calhaj bersangkutan," katanya.

Menurut dia, pemberian asuransi ini bisa dilakukan jika kursi yang bersangkutan tidak dilimpahkan ke ahli warisnya. Jika nomor kursi dilimpahkan kepada ahli waris, asuransi calhaj yang meninggal dunia batal.

"Nomor kursi bisa dipakai kembali oleh ahli waris," ujar Syukri.

Baca juga: Nenek Sutiah, Calhaj Lampung berusia 107 tahun
Baca juga: PPIH Medan minta petugas haji berikan layanan terbaik ke calhaj Sumut

Khusus calhaj Kloter 7 berjumlah 393 orang dengan tujuh orang petugas. Kloter gabungan ini berasal dari Lombok Tengah dan Lombok Timur. Mereka dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Lombok ke Madinah, Arab Saudi, Jumat (9/5) pukul 13.50 Wita.

Dari hasil pendataan calhaj tertua pada Kloter 7 berusia 93 tahun atas nama Makiah alias Kicah asal Aikmel Lombok Timur dan calhaj termuda bernama Badrul Munir berusia 25 asal Kecamatan Masbagik, Lombok Timur. Dari kloter ini ada 108 orang lansia.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Pelayanan Kesehatan Embarkasi Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Mataram Hairul Yamin menyebutkan dari 393 calhaj tergabung dalam Kloter 7, ada 62,5 persen calhaj masuk kategori risiko tinggi.

Untuk risiko tinggi berat, kata dia, sebanyak 48 orang, risiko sedang 72 orang, dan risiko ringan 125 orang serta yang benar-benar sehat sebanyak 144 orang.

"Namun, satu calhaj harus dirujuk ke RSUD Provinsi NTB untuk observasi karena mengidap hipertensi," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |