Jakarta (ANTARA) - Apakah Anda pernah menemukan noda atau bintik hitam yang muncul di dinding atau langit-langit rumah? Bercak semacam ini biasanya dikenal sebagai black mold, yaitu jenis jamur yang berwarna hitam yang tumbuh di dalam ruangan.
Black mold atau jamur hitam kerap muncul di sudut-sudut rumah yang lembap dan jarang dibersihkan. Meski tampak sepele, keberadaan jamur ini bisa berdampak buruk pada kesehatan, terutama bagi penderita alergi, asma, atau sistem imun yang lemah.
Jamur hitam tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan gelap, seperti kamar mandi, dapur, atau area yang pernah terkena banjir. Untuk mencegah risiko yang lebih serius, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu black mold, apa penyebabnya, serta bagaimana mengenali ciri-cirinya sejak dini.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang black mold, berikut ini adalah ulasan yang telah dilansir dari berbagai sumber.
Baca juga: Jamur truffle hitam seberat 1,71 kg ditemukan di Yunnan China
Mengenal black mold (jamur hitam)
Black mold, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai Stachybotrys chartarum, adalah salah satu jenis jamur yang kerap tumbuh di area dalam ruangan yang lembap dan minim pencahayaan.
Jamur ini sering ditemukan di balik dinding yang lembab atau di area yang mengalami kebocoran air. Meski disebut sebagai jamur hitam, warna jamur ini bisa bervariasi antara hijau tua hingga hitam pekat.
Jenis jamur ini mampu menghasilkan racun yang disebut mikotoksin, yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Mikotoksin bisa masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, sentuhan kulit, atau makanan yang telah terkontaminasi.
Umumnya, black mold memiliki aroma apek yang menyerupai bau tanah basah. Jika terpapar secara langsung, terutama dalam jangka panjang, jamur ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab munculnya jamur ini agar dapat mencegah pertumbuhannya di lingkungan rumah.
Baca juga: Cara berantas "Black Mold" dan mencegahnya muncul kembali di rumah
Penyebab kemunculan black mold
Jamur hitam biasanya muncul dan berkembang di tempat-tempat dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Lingkungan yang gelap dan lembap menjadi kondisi ideal bagi pertumbuhan black mold, seperti area yang mengalami kebocoran atap atau ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk.
Selain itu, jamur ini juga mudah tumbuh pada material bangunan berbahan organik seperti kayu dan kertas yang terkena air dalam waktu lama. Mengutip dari laman Alodokter dan berbagai situs kesehatan ada beberapa penyebab yang memicu kemunculannya di rumah, antara lain:
1. Minim-nya sirkulasi udara: Jamur hitam cenderung berkembang di ruangan yang lembap dan kurang ventilasi, seperti kamar mandi, dapur, atau ruang cuci.
2. Kebocoran air: Air yang merembes dari pipa atau atap yang rusak dan tidak segera ditangani dapat menciptakan kondisi lembap, yang mendukung pertumbuhan jamur hitam.
3. Dampak banjir: Material seperti kayu, karpet, dan dinding yang pernah terendam air banjir bisa menyimpan kelembapan, sehingga memicu munculnya jamur.
Baca juga: Waspada Black Mold, jamur berbahaya yang mengintai diding rumah
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025