Sistem talenta baru beri manfaat bagi lebih dari 3.700 pengusaha asing

2 months ago 7

Hangzhou (ANTARA) - Sebanyak 3.716 pebisnis asing yang beroperasi di Kota Yiwu, Provinsi Zhejiang, China timur, telah diakui sebagai talenta oleh pemerintah setempat pada akhir Juni.

Menurut biro ilmu pengetahuan dan teknologi Yiwu, kelompok tersebut mencakup 37 orang yang diklasifikasikan sebagai level A (talenta asing kelas atas) dan 3.679 orang sebagai level B (talenta profesional asing).

Kota itu memelopori "sistem evaluasi berbasis kontribusi" baru untuk mengidentifikasi talenta asing. Faktor-faktor seperti volume ekspor tahunan, penciptaan lapangan kerja bagi pekerja setempat, dan kontribusi yang berkelanjutan terhadap ekonomi setempat merupakan faktor penentu utama.

Investor/pebisnis asing dapat memenuhi syarat sebagai talenta level A jika mereka memenuhi ketentuan tertentu, seperti penjualan tahunan perusahaan mereka melebihi 50 juta yuan (1 yuan = Rp2.265).

Sementara mereka menerima gaji tahunan masing-masing lebih dari 600.000 yuan; atau perusahaan tersebut mempekerjakan lebih dari 10 pekerja setempat dan mereka telah bekerja di Zhejiang secara terus-menerus selama 10 tahun dengan gaji yang sama.

Status level B dapat dicapai melalui metrik seperti pembayaran dengan valuta asing suatu perusahaan yang melebihi 500.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.244) per tahun, atau menghasilkan volume ekspor-impor tahunan melebihi 10 juta yuan.

Talenta level A menerima izin kerja lebih lama yang berlaku selama lima tahun dan layanan persetujuan yang diprioritaskan, sementara talenta level B memenuhi syarat untuk izin kerja yang berlaku selama dua hingga empat tahun, sesuai dengan kebijakan tersebut.

Dikenal sebagai "pasar swalayan dunia", Yiwu memiliki hubungan perdagangan dengan lebih dari 230 negara dan kawasan. Dengan lebih dari 28.000 pedagang asing setiap hari, atau sekitar seperlima dari total pedagang di Zhejiang, kota itu meluncurkan program percontohan talenta bisnis asing pada September 2024 untuk lebih menarik investasi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |