Siprus konfirmasi penemuan gas baru oleh ExxonMobil

2 months ago 18

Nicosia (ANTARA) - Pemerintah Siprus pada Senin (7/7) mengonfirmasi penemuan gas alam baru oleh ExxonMobil di dalam zona ekonomi eksklusifnya, menggambarkan penemuan tersebut sebagai sebuah langkah maju dalam strategi pengembangan energi di negara itu.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Konstantinos Letymbiotis, selaku juru bicara pemerintah Siprus, mengumumkan bahwa operasi pengeboran yang dilakukan oleh ExxonMobil mengidentifikasi sebuah kolom gas setinggi 350 meter.

Meskipun rincian lebih lanjut mengenai kapasitas ladang gas itu tidak diungkapkan, Letymbiotis menekankan bahwa kajian tambahan akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang guna menentukan potensi ladang gas tersebut.

Menteri Energi Siprus George Papanastasiou menyebut penemuan baru ini sebagai "ladang gas yang bagus," sembari mengungkapkan optimisme atas sumber daya energi lepas pantai yang terus berkembang di negara tersebut.

Analis industri setempat, sebagaimana dikutip oleh media Siprus, memperkirakan bahwa ladang yang baru ditemukan itu dapat mengandung hingga 3,2 triliun kaki kubik gas alam yang dapat diperoleh. Namun demikian, para analis memperingatkan bahwa perkiraan akhir akan bergantung pada karakteristik geologis reservoir tersebut, terutama porositas batuan.

Penemuan baru itu terletak di dekat sebuah ladang gas yang telah teridentifikasi sebelumnya yang juga dioperasikan oleh ExxonMobil, yang berisi kolom gas setinggi 133 meter.

Jika terkonfirmasi, cadangan baru tersebut dapat secara signifikan menambah estimasi cadangan gas alam lepas pantai Siprus, yang saat ini mencapai sekitar 17 hingga 18 triliun kaki kubik dari lima ladang gas yang telah terkonfirmasi.

Papanastasiou menyampaikan bahwa konsultasi sedang berlangsung terkait pengangkutan gas dari ladang tersebut dan ladang-ladang di sekitarnya ke infrastruktur yang sudah ada di Mesir, khususnya ladang gas Zohr, dengan rencana pencairan akhir dilakukan di kilang-kilang di dekat Alexandria, demikian warta Xinhua.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |