SIG memaksimalkan potensi ekspor ke AS untuk dongkrak penjualan

3 days ago 8
Ekspansi bisnis ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa SIG mampu bersaing dengan produsen semen global.

Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia Group Tbk (SIG) menyatakan akan memaksimalkan potensi ekspor ke Amerika Serikat (AS) untuk mendongkrak volume penjualan dengan segera merampungkan proyek dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam pernyataan dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, mengatakan proyek kerja sama antara SIG, melalui anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dengan Taiheiyo Cement Corporation di Tuban itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor, terutama semen tipe khusus ke pasar internasional, khususnya AS.

Dengan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, proyek di Tuban ini, disebut Vita, akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global.

"Tidak hanya untuk mengatasi tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif serta kondisi oversupply (kelebihan pasokan), ekspansi bisnis ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa SIG mampu bersaing dengan produsen semen global,” ujar Vita.

Selama kuartal I-2025, SIG melaporkan kinerja keuangan konsolidasian dengan volume penjualan sebanyak 8,57 juta ton, dan pendapatan tercatat sebesar Rp7,65 triliun.

Kemudian, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp6,09 triliun, dan EBITDA tercatat sebesar Rp1,09 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak sebesar Rp102 miliar, dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp43 miliar.

Menurut Vita, industri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2025, baik pada segmen semen kantong (retail) maupun curah (bulk). Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG. Namun demikian, SIG berhasil mencatatkan peningkatan pada penjualan kawasan regional sebesar 13,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan tercatat 1,2 persen lebih rendah (yoy) menjadi Rp6,09 triliun. Di saat bersamaan, SIG mampu menekan biaya operasional 2,6 persen lebih rendah menjadi Rp1,26 triliun. Biaya keuangan bersih juga tercatat lebih rendah 30,7 persen menjadi Rp179 miliar sejalan dengan saldo utang berbunga yang lebih rendah.

“Strategi untuk menggarap peluang di pasar regional terbukti berhasil menyumbang penjualan sebanyak 2,37 juta ton semen atau naik 13,8 persen (yoy) di tengah ketatnya persaingan pasar ritel,” kata Vita.

Vita menambahkan, untuk mendorong pertumbuhan kinerja, SIG akan meningkatkan fokus pada segmen ritel melalui strategi yang lebih fokus pada kondisi tiap-tiap daerah.

Perseroan menghadirkan portofolio semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan. Salah satunya, kata Vita, adalah bata interlock presisi yang cocok untuk mendukung program tiga juta rumah dari pemerintah dalam rangka menyediakan hunian berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Baca juga: SIG budi dayakan serai wangi di lahan pascatambang Narogong

Baca juga: SIG maksimalkan produk lokal demi jaga keandalan operasi

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |