Menbud sambut baik relaksasi anggaran tapi tetap jalankan efisiensi

4 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyambut baik relaksasi anggaran yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan.

"Saya kira ini juga sangat bagus dan sangat membantu," ujar Fadli di Jakarta, Selasa.

Meski demikian, ia mengatakan bahwa Kementerian Kebudayaan tetap akan melakukan efisiensi pada beberapa pos anggaran, namun pada pos anggaran tertentu tetap melakukan efisiensi.

"Jadi efisiensi tapi juga ada di beberapa titik relaksasi," katanya.

Baca juga: Efisiensi rampung, pemerintah buka blokir anggaran K/L Rp86 triliun

Menurut dia, efisiensi anggaran yang sebelumnya diterapkan pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto hingga kini dapat dilakukan pihaknya dengan baik dan memanfaatkan alternatif lain dalam beberapa pendanaan yang dibutuhkan.

"Apalagi kita dengan menggandeng public private partnership (PPP) dengan swasta, BUMN, dan dengan filantropis ya. Saya kira (efisiensi terasa) mudah," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah telah membuka anggaran yang dicadangkan atau blokir anggaran dari 99 kementerian/lembaga (K/L) senilai Rp86,6 triliun, seiring dengan selesainya pelaksanaan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) 1 Tahun 2025.

Menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi April 2025 dikutip di Jakarta, Jumat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pelaksanaan Inpres telah diselesaikan. Laporan itu dilakukan pada 7 Maret 2025.

Baca juga: Menbud: Dana Indonesiana untuk pemajuan kebudayaan sudah dapat diakses

Selanjutnya, Menkeu meminta izin kepada Presiden untuk memfokuskan kembali, merelokasi, membuka blokir anggaran, dan berbagai langkah lainnya agar belanja K/L bisa lebih tajam sesuai dengan prioritas pemerintah.

“Kalau besarnya adalah Rp86,6 triliun sudah dilakukan buka blokir sehingga bisa belanja lagi,” ujar Suahasil (2/5).

Rinciannya, pembukaan blokir sebesar Rp33,11 triliun digunakan untuk restrukturisasi 23 K/L baru di Kabinet Merah Putih.

Sementara Rp53,49 triliun lainnya digunakan untuk pembukaan blokir kepada 76 K/L. Nilai itu merupakan realisasi hingga 25 April 2025.

Baca juga: Menbud dukung ekosistem film Indonesia lewat Dana Indonesiana

Seiring dengan pembukaan blokir anggaran, belanja K/L mulai terakselerasi pada Maret.

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, realisasi belanja K/L per Januari 2025 tercatat sebesar Rp24,4 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp83,6 triliun pada Februari atau hanya bertambah sekitar Rp59,2 triliun.

Sementara per Maret, penyaluran belanja K/L telah mencapai Rp196,1 triliun atau bertambah Rp112,5 triliun (naik 372,4 persen dibandingkan realisasi Februari).

Baca juga: Menbud sambut baik rencana investasi Rp5 triliun untuk industri film

Read Entire Article
Rakyat news | | | |