Satgas PKH terima penyerahan lahan di TN Tesso Nilo seluas 3 ribu ha

1 month ago 18

Pekanbaru, (ANTARA) - Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) kembali menerima penyerahan lahan sawit yang berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau seluas tiga ribu hektare.

Komandan Satgas PKH Mayjen TNI Dody Triwinarto dalam keterangannya diterima di Pekanbaru, Kamis, mengatakan lahan tersebut diserahkan warga kelompok tani di Desa Bagan Limau, Kecamatan Ukui. Penyerahan tersebut ditandai dengan dimulainya penumbangan pohon sawit menggunakan alat berat pada Rabu (30/7) lalu.

“Alhamdulillah dalam waktu tiga minggu ini, setiap pekan ada penyerahan lahan yang cukup besar. Terakhir simbolis dari kelompok tani di Desa Bagan Limau dengan luas sekitar 3 ribu ha,” katanya.

Ia menyebutkan, proses penyerahan lahan dilakukan secara bertahap, mulai dari luas di bawah 10 hektare, ratusan hektare, hingga ribuan hektare seperti yang dilakukan saat ini. Langkah ini menambah luas lahan konservasi yang berhasil dikuasai kembali negara menjadi hampir 5 ribu ha.

Menurut Dody, langkah tersebut merupakan hasil dari proses sosialisasi intensif yang dilakukan kepada masyarakat. Setelah memahami pentingnya pelestarian kawasan TNTN, warga akhirnya secara sadar menyerahkan lahan yang sebelumnya ditanami sawit.

"Alhamdulillah masyarakat sudah kita kumpulkan, kita sosialisasi dan mereka sudah mengerti. Serah terima ini bentuk simbolis. Sambil berjalan, kita verifikasi lahan 'by name by address',” ujarnya.

Ke depan, lanjutnya, pemerintah akan menyiapkan lahan pengganti di luar kawasan TNTN untuk masyarakat, yang akan dikelola melalui koperasi di bawah koordinasi perangkat desa.

“Mereka akan dihimpun menjadi satu kelompok tani yang mengelola sawit di luar kawasan. Nantinya juga akan didukung dalam bentuk koperasi yang dipimpin oleh kepala desa dan sekretaris desa,” tutur Dody.

Dia menambahkan proses penertiban kawasan hutan ini juga memperhatikan aspek sosial, termasuk pendidikan.

"Sekolah dan kegiatan masyarakat akan tetap berjalan, termasuk saat relokasi. Seluruh aktivitas masyarakat tetap kita perhatikan, termasuk sekolah. Kita pindahkan ke tempat yang ada penduduknya jika diperlukan,” tukasnya

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |