Jakarta (ANTARA) - Beberapa orang mungkin rutin membeli sayur yang sama sebagai menu selanjutnya.
Bukan karena malas, namun hal itu dilakukan kerap kali untuk menyesuaikan dengan selera anak atau keluarga.
Dikutip dari Eatingwell, Senin, menjajal sayur dan buah yang berbeda bisa menjadi "pintu" menuju rasa dan tekstur lezat yang mungkin terlewatkan, sekaligus membuka beragam nutrisi bagi tubuh.
Berikut beberapa hal yang mungkin bisa menjadi pilihan untuk mengubah sayur rutin yang dibeli.
Dibandingkan bawang bombai, coba daun bawang
Chef Heidi Fink menyukai keserbagunaan daun bawang. Daun bawang memberikan rasa yang lebih lembut, hampir seperti mentega, pada sup, risotto, dan saus pasta, sehingga cocok bagi yang menginginkan dasar aromatik yang tidak terlalu kuat.
Dari sudut pandang nutrisi, daun bawang mengandung serat prebiotik larut , yang merupakan makanan bagi bakteri usus baik kita," kata ahli gizi Rachel Gargano, MS, RD, CSSD, CBS
"Setelah mengonsumsi serat jenis ini, bakteri usus menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang menutrisi sel-sel usus kita, membantu mengatur fungsi kekebalan tubuh," katanya.
Ubah seledri dan pilih adas
Adas mungkin terlihat agak menakutkan dengan bentuknya yang bulat dan daunnya yang berbulu, tetapi ada baiknya untuk mengenalnya lebih dekat. Fink menyebutnya "seledri yang canggih", menjelaskan bahwa "adas memberikan tekstur dan rasa mineral yang sama seperti seledri, tetapi lebih lembut, lebih ringan, dengan rasa gurih licorice yang ringan, yang sangat cocok dengan hidangan Italia dan Mediterania," seperti sup dan saus pasta.
Seledri menambahkan kerenyahan dan kesegaran seperti rumput, sementara adas memberikan kompleksitas yang lebih aromatik.
Saat dipanggang, adas menjadi seperti selai dan manis, sangat cocok dipadukan dengan ikan atau jeruk. Rasa akar manis yang mendasarinya, jelas Gargano, berasal dari fitokimia anetol. Namun, nutrisi ini "juga memiliki kualitas antioksidan dan aktivitas biologis yang sangat baik di dalam tubuh.
Baca juga: Keajaiban daun seledri: Menurunkan tekanan darah hingga cegah kanker
Dibandingkan kale, cobalah kailan
Rasanya persis seperti brokoli, dan bahkan ada kuntum brokoli kecil di ujung setiap tangkainya. Daun dan tangkainya yang empuk, manis bisa dimakan dan lezat dan ceoat dimasak.
Kailan bisa menjadi pembersih untuk hati karena fitokimia di dalamnya membantu meningkatkan enzim detoksifikasi.
Alih-alih ubi jalar, cobalah kabocha
Kabocha memiliki daging padat, manis, dan sangat beraroma, sama sekali tidak berair.
Labu kabocha memiliki tekstur yang sangat mirip ubi, meskipun lebih kering, tapi memiliki rasa yang lebih kompleks.
Per 100 gram kabocha juga memiliki kalori yang lebih sedikit daripada ubi tapi kaya nutrisi.
Daripada kacang polong beku, pilih edamame
Edamame menawarkan lebih banyak manfaat mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membangun protein dalam tubuh.
"Meskipun kacang polong sebenarnya memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, mereka bukanlah protein lengkap seperti edamame," kata Gargano.
Baca juga: Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
Baca juga: Rekomendasi sayuran beku yang mampu menurunkan tekanan darah
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































