BNI salurkan KUR untuk pekerja migran Rp936,5 M hingga Oktober 2025

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat total kumulatif kredit usaha rakyat (KUR) untuk pekerja migran Indonesia (PMI) mencapai Rp936,5 miliar yang disalurkan kepada 50.022 debitur sejak tahun 2015 hingga akhir Oktober 2025.

“Hampir Rp1 triliun (KUR yang disalurkan kepada PMI) sampai tahun 2025. Itu juga sudah banyak sekali yang mendapatkan (akses KUR), puluhan ribu (PMI),” kata Direktur Operations BNI Ronny Venir usai acara kegiatan edukasi keuangan bagi PMI di Jakarta, Senin.

Untuk diketahui, BNI menyediakan produk KUR yang dapat diakses pekerja migran Indonesia dengan limit peminjaman atau plafon hingga Rp100 juta dan jangka waktu maksimal tiga tahun.

Seiring dengan fokus pemerintah terhadap pekerja migran, Ronny berharap ke depan akses keuangan bagi PMI di berbagai negara dapat semakin ditingkatkan.

Baca juga: OJK mendukung program pinjaman khusus bagi pekerja migran Indonesia

BNI sendiri memiliki kantor cabang luar negeri (KCLN) yang tersebar di berbagai pusat kota di dunia seperti New York, London, Singapura, Seoul, Tokyo, Amsterdam, Sydney, hingga Hong Kong. Adapun PMI yang menjadi nasabah BNI, catat Ronny, lebih banyak berada di Singapura, Hong Kong, dan Jepang.

Ronny mengatakan, BNI juga tidak hanya menyediakan akses KUR PMI melainkan juga fasilitas kredit lainnya seperti kredit untuk diaspora dan BNI Wirausaha yang dapat dimanfaatkan nasabah untuk mengembangkan usahanya.

Ia berharap pekerja migran dapat menumbuhkan dan memperluas usahanya. Meski bekerja di luar negeri, mereka diharapkan sudah mulai merintis usaha di Tanah Air melalui keluarganya, sehingga saat kontrak kerja berakhir, usaha tersebut telah berjalan dan perbankan siap memberikan dukungan pembiayaan.

Baca juga: Pemerintah RI gulirkan KUR khusus untuk cegah PMI terjerat pinjol

“Jadi saat kontrak selesai (kontrak sebagai PMI), usahanya tidak benar-benar baru, dan bank seperti BNI juga siap membantu mengembangkannya, tentu dengan asas fisible,” kata dia.

Selain itu, Ronny juga memastikan bahwa perseroan tetap melaksanakan sosialisasi dan literasi keuangan bagi PMI terutama mengenai pentingnya perlindungan data pribadi, bekerja sama dengan otoritas terkait. Upaya ini diharapkan dapat mencegah nasabah untuk tidak terjebak dalam penipuan (scam) keuangan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |