Robot pelampung pintar bantu evakuasi korban tenggelam di Hainan

4 hours ago 1

Hakou (ANTARA) - Dapatkah pelampung melaju di atas air dengan sendirinya? Sebuah "pelampung" kecil berwarna oranye-merah dibiarkan meluncur ke dalam air, sementara para petugas mengoperasikan alat kendali jarak jauh (remote control) untuk mengarahkannya dengan cepat menuju lokasi wisatawan yang terjatuh ke laut.

Begitu korban yang tenggelam tersebut menggenggam erat pegangan yang tersedia, "pelampung" itu segera bergerak ke pantai dan berhasil menyelesaikan penyelamatan.

Perangkat inovatif ini, yang berbentuk menyerupai "pelampung" dan "dapat bergerak sendiri," merupakan robot penyelamatan perairan yang baru-baru ini muncul di China.

Dengan desain berbentuk huruf "U", perangkat ini juga dikenal sebagai robot U. Robot-robot ini semakin banyak diperkenalkan di kawasan pesisir China untuk membantu tim penyelamat melakukan tugas mereka dengan lebih efisien dalam menyelamatkan korban tenggelam.

Robot yang dikenal sebagai "pelampung bergerak" ini merupakan perangkat penyelamat pintar yang dirancang khusus untuk operasi penyelamatan di perairan.

Dengan kontrol jarak jauh, pengguna dapat menyelamatkan korban tenggelam secara cepat dan efisien atau mengantarkan perlengkapan penyelamatan dengan tepat.

Tim Penyelamat Langit Biru di Wanning, Hainan, yang terdiri dari instruktur selancar, pencinta olahraga selam, dan pengantar makanan, dengan dukungan dari instansi manajemen darurat setempat, untuk pertama kalinya menggunakan robot U di perairan dan drone guna melakukan penyelamatan tiga wisatawan yang jatuh ke air saat mencoba wahana hiburan.


Liu Jiao, kapten Tim Penyelamat Langit Biru Wanning, menjelaskan bahwa sebelumnya ketika menggunakan sekoci atau jet ski, sering kali peralatan mengalami kerusakan akibat angin kencang dan ombak besar, dan sulit untuk menjangkau lokasi penyelamatan.

Selain itu, para penyelamat juga menghadapi tantangan fisik yang berat serta risiko tenggelam. Pengoperasian robot U perairan ini dilakukan dari daratan, sehingga memberikan kemudahan dalam beradaptasi serta mengoptimalkan kecepatan dan efisiensi, bahkan dalam cuaca buruk sekali pun.

Kehadiran robot ini juga membantu menghemat tenaga penyelamat dan mengurangi risiko tenggelam.

Tim Penyelamat Langit Biru di Wanning, Hainan, yang terdiri dari instruktur selancar, pencinta olahraga selam, dan pengantar makanan, dengan dukungan dari instansi manajemen darurat setempat, untuk pertama kalinya menggunakan robot U di perairan dan drone guna melakukan penyelamatan tiga wisatawan yang jatuh ke air saat mencoba wahana hiburan.

Berbeda dengan perangkat penyelamatan tradisional, robot ini tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi alam dan mampu mengurangi risiko cedera sekunder, sehingga meningkatkan efektivitas penyelamatan dekat pantai secara signifikan.

"Robot ini tidak hanya efektif untuk misi penyelamatan di laut, tetapi juga dapat berfungsi optimal di kolam renang, waduk, sungai, dan berbagai skenario lainnya," kata anggota tim penyelamat, Jixiang.

Seiring dengan peningkatan distribusinya, harga robot U perairan ini menjadi semakin terjangkau, dan dilengkapi dengan inovasi dalam desain baterai yang dapat dipasang-lepas, model dengan kamera, dan fungsi interkom, serta peningkatan dalam performa tahan air dan antikorosi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |