Rektor: Minat mahasiswa kuliah di Universitas Pancasila naik 20 persen

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Pancasila (UP) Jakarta Adnan Hamid menyatakan minat mahasiswa untuk belajar di kampus tersebut meningkat 20 persen dibandingkan dengan jumlah mahasiswa tahun lalu.

"Saat ini hampir jumlah mahasiswa baru mencapai sekitar 2.700 orang dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 2.300 mahasiswa baru," kata dia di Jakarta, Senin.

Universitas Pancasila, Senin (15/9), menggelar acara Penyambutan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 Universitas Pancasila dengan tema “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila melalui Sinergi, Inovasi, dan Prestasi”.

Mahasiswa baru ini berasal dari vokasi, sarjana, magister, dan program doktor. Untuk program magister dan doktor mencapai 400 mahasiswa baru.

Baca juga: Doktor Ekonomi UP: Auditor internal perlu suarakan permasalahan

Ia mengatakan fakultas seperti farmasi, hukum, dan teknik saat sudah penuh melebihi jumlah kuota yang telah ditentukan.

"Ini menandakan kepercayaan masyarakat kepada UP semakin meningkat," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya terus menjaga mutu akademik perguruan tinggi tersebut.

Untuk menjaga kualitas akademik ini, UP menyiapkan tiga lembaga, yakni lembaga jaminan mutu untuk memastikan kualitas akademik dan pembelajaran sesuai yang diinginkan dengan parameter yang telah ditentukan pendidikan tinggi.

Selain itu, lembaga penerapan implementasi Pancasila yang mengarahkan civitas academica untuk bertindak dalam kehidupan kampus sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila serta lembaga penelitian dan pengabdian yang diharapkan para mahasiswa dan dosen bisa melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Baca juga: UP amalkan Pancasila dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Baca juga: Kasus dugaan pelecehan seks oleh eks Rektor UP masih diusut

Baca juga: Akademisi: Penanganan perkara koneksitas perlu harmonisasi perundangan

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |