Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan proses kajian penggabungan maskapai Pelita Air dengan Garuda Indonesia dilakukan di Danantara.
"Kami dari kementerian BUMN mengikuti nanti kebijakan yang akan dilakukan Danantara. Kalau kami, cuma menyetujui (approval) di ujungnya saja. Jadi, proses kajian itu ada di Danantara," ujar Erick saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin.
Pada prinsipnya, Kementerian BUMN mendukung apa yang dilakukan di Danantara, dengan proses persetujuan akhirnya di Kementerian BUMN.
"Proses kajian, benchmarking, semuanya bukan di kami lagi," kata Erick.
PT Pertamina (Persero) menjajaki penggabungan anak usahanya, Pelita Air dengan Garuda Indonesia, sebab akan fokus dengan bisnis inti perusahaan, yakni migas dan energi terbarukan.
Oleh karena itu, lini usaha di luar inti bisnis Pertamina akan dilepas atau digabungkan dengan perusahaan sejenis sesuai dengan roadmap yang dikendalikan Danantara.
Selain Pelita Air, Pertamina juga menyiapkan langkah serupa di sejumlah anak usaha lainnya seperti asuransi, kesehatan, hospitality, serta Patra Jasa, yang akan mengikuti peta jalan di Danantara.
Lebih lanjut, Pertamina juga akan menggabungkan tiga anak usahanya, yakni Kilang Pertamina Internasional (KPI), Pertamina International Shipping (PIS), serta Pertamina Patra Niaga (PPN), dan ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjelaskan kondisi global menyebabkan permintaan terhadap minyak menurun, sementara produksi kilang semakin meningkat karena banyaknya kilang baru.
Mengecilnya margin keuntungan yang diperoleh Kilang Pertamina Internasional, lanjut Simon, berpengaruh kepada perusahaan Pertamina secara keseluruhan.
Oleh karena itu, agar dapat beroperasi lebih efektif, Pertamina berencana menggabungkan entitas Kilang Pertamina Internasional, Pertamina Internasional Shipping, dan Pertamina Patra Niaga.
Baca juga: Pertamina sumbang Rp225,6 triliun ke negara per Juli 2025
Baca juga: Pertamina jajaki penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia
Baca juga: Pertamina akan gabung 3 anak usaha, ditargetkan rampung akhir 2025
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.