Ankara (ANTARA) - Sebanyak 2,5 ton kokain berhasil disita dari sebuah kapal tujuan Australia di perairan dekat Kaledonia Baru, demikian dilaporkan Radio New Zealand, Rabu (2/7).
Operasi tersebut dilakukan pekan lalu oleh kapal patroli Angkatan Laut Prancis di luar negeri, sekitar 400 mil laut dari Noumea, dengan dukungan udara dari pesawat intai Falcon Jet "Gardian" milik Angkatan Laut Prancis, mengutip keterangan dari Komisi Tinggi Prancis di Kaledonia Baru.
Kokain ditemukan di kapal berbendera Panama bernama SM Dante, yang diketahui berangkat dari Peru pada Mei lalu dan sedang menuju Australia.
Sebanyak tujuh awak kapal ditangkap, terdiri atas dua warga Portugal dan lima warga Ekuador.
Sejak 2012, otoritas Prancis telah mencegat enam kapal yang mengangkut obat-obatan terlarang, terutama kokain, dan operasi terbaru ini mencetak rekor baru, melampaui penyitaan sebelumnya sebesar 578 kilogram pada Oktober 2017.
Bulan lalu, Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) dalam laporannya menyebut Australia dan Selandia Baru memiliki prevalensi penggunaan kokain tertinggi di dunia.
Kedua negara itu juga mencatat tingkat penggunaan ekstasi tertinggi secara global.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Catat rekor, polisi Australia sita sabu-sabu senilai Rp16,5 triliun
Baca juga: Selundupan lebih dari 1.000 kg narkoba tujuan Australia
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
