Jakarta (ANTARA) - Sebanyak lebih dari 200 personel diterjunkan untuk membersihkan puing-puing kebakaran di Gang Langgar 1, Tangki, Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar), pada Senin.
"Ada 200-an lebih personel dari pasukan pelangi. Dari Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, dan seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait kita kerahkan untuk bantu," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Senin.
Dia mengatakan pembersihan itu dilakukan untuk melancarkan mobilitas para pengungsi sekaligus mencegah penyakit yang dapat ditimbulkan akibat lingkungan yang kotor.
"Menyangkut masalah kesehatan, ya, makanya dibersihkan. Nah, untuk penanganan sampah yang sudah dibersihkan di lokasi, saya minta ke masing-masing bagian untuk diatur pengangkutan sampah atau puing-puing kebakarannya," ujar Uus.
Baca juga: Kebakaran Tamansari Jakbar: 1.129 warga kehilangan tempat tinggal
Pantauan di lokasi pada pukul 14.30 WIB, pasukan pelangi berjibaku membersihkan puing-puing kebakaran.
Sejumlah warga juga ikut membersihkan puing-puing tersebut sambil berharap menemukan barang-barang berharga mereka.
Setelah dibersihkan, puing-puing itu diangkut dengan menggunakan truk menuju tempat pembuangan. Saat ini, jalanan di lokasi tersebut masih becek dengan lumpur berwarna hitam yang berasal dari bekas puing kebakaran yang bercampur dengan air pemadam.
Beberapa warga yang terdampak kebakaran tersebut nampak pasrah dan beristirahat di tenda pengungsian.
Bantuan untuk pengungsi pun datang silih berganti, mulai dari nasi kotak, pakaian layak, hingga logistik.
Petugas serta jajaran dari sejumlah instansi juga bersiaga di lokasi, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, lurah, camat, hingga DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Pemprov DKI salurkan bantuan bagi warga terdampak kebakaran Tamansari
Baca juga: Pemkot Jakbar sediakan pengungsian bagi korban kebakaran Tangki
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.