Tekan sirene, Prabowo resmikan akad massal 26 ribu rumah subsidi

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci dengan menekan tombol sirene di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin.

Penekanan sirene dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, serta dua orang perwakilan penerima manfaat.

Sebelumnya, Prabowo secara simbolis juga menyerahkan kunci rumah subsidi kepada 10 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dari berbagai profesi, mulai dari asisten rumah tangga, tuna netra, tukang becak, perawat, guru, petani, hingga personel TNI dan Polri.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya sektor perumahan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, tetapi juga sebagai motor pertumbuhan ekonomi.

"Perumahan adalah sangat penting, dan perumahan itulah yang bisa juga selain memenuhi kebutuhan yang sangat penting untuk rakyat terutama yang berpenghasilan rendah juga perumahan itu bisa dan selalu menjadi motor dari pertumbuhan ekonomi, motor dari pembangunan ekonomi," ucap Presiden.

Kepala Negara menyebut pemerintah menargetkan pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat.

Menurutnya, target 3 juta unit tersebut harus dikejar dengan semangat tinggi sebagaimana pesan proklamator Bung Karno untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit.

"Gantungkan lah cita-citamu setinggi langit, kalau kau tidak sampai paling sedikit kau akan jatuh di antara bintang-bintang. Sebanyak 3 juta rumah seolah sesuatu yang sulit dikejar, memang. Tugas kita sebagai pemimpin, pemimpin yang transformatif dan berbuat perubahan ke arah yang baik untuk rakyat," kata Prabowo.

Presiden menegaskan seorang pemimpin harus berani menghadapi kesulitan, bekerja keras, serta tidak menyerah pada hambatan.

"walaupun kita mengerti dan memahami bahwa kekurangan kita, hambatan kita masih besar dan kita tidak boleh takut tidak boleh malu-malu mengoreksi diri kita, saya selalu katakan kita harus berani mengoreksi diri dan melihat kekurangan kita sebagai bangsa," ucap Presiden.

Diketahui, acara akad massal dan penyerahan kunci rumah subsidi tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman bersama BP Tapera serta para pemangku kepentingan sektor perumahan.

Kegiatan itu menjadi bagian dari upaya pemerintah meningkatkan jumlah rumah subsidi terbesar sepanjang sejarah, dari 220.000 menjadi 350.000 unit.

Program tersebut juga merupakan hasil kebijakan pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui pembebasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta pemberian fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Dalam kegiatan itu, akad massal melibatkan 25.000 unit rumah bagi MBR debitur KPR FLPP dari berbagai segmentasi. Sebanyak 200 MBR mengikuti secara luring, sementara 24.800 MBR lainnya bergabung secara daring dari 90 titik lokasi perumahan di 30 provinsi di seluruh Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Selanjutnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari.

Baca juga: Prabowo hadiri akad massal 26 ribu rumah subsidi di Cileungsi

Baca juga: Menteri PKP lapor Prabowo soal persiapan KUR Perumahan

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |