PKS: Kebijakan ekonomi Presiden sejalan dengan ayat Allah

1 hour ago 1
Salah satu ayat pada Pasal 33 yaitu ayat 1 bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Inilah pasal penting koperasi, Bung Hatta telah meletakkan dasar ekonomi bangsa. Melalui Pasal 33 di sana terkandung cita-besar besar

Jakarta (ANTARA) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang banyak menekankan pada ekonomi kerakyatan sejalan dengan banyak ayat-ayat Allah, yang juga menjadi landasan perjuangan ekonomi PKS.

"By nature, secara aslinya, hakikinya, inilah platform ekonomi perjuangan PKS yang bisa disebutkan dalam latar belakang kami, karena banyak sekali ayat-ayat Allah yang bicara tentang ekonomi kerakyatan," kata Presiden PKS Almuzzammil Yusuf dalam penutupan Munas VI PKS di Jakarta, Senin.

Almuzzammil kemudian mengutip Surat Al Ma'un ayat 1-2. Ayat 1 berisi pertanyaan, "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?" dan Ayat 2 menyatakan bahwa orang pendusta agama adalah "Itulah orang yang menghardik anak yatim" serta kutipan hadits "sesungguhnya kalian ditolong karena perhatian kalian kepada orang-orang lemah".

Baca juga: Wamenkop sebut Kopdes Merah Putih adalah program berbasis masyarakat

PKS menegaskan akan berdiri tegak bersama Presiden Prabowo demi mendukung terwujudnya Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 demi mewujudkan ekonomi yang inklusif berkelanjutan dan berkeadilan.

"Salah satu ayat pada Pasal 33 yaitu ayat 1 bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Inilah pasal penting koperasi, Bung Hatta telah meletakkan dasar ekonomi bangsa. Melalui Pasal 33 di sana terkandung cita-besar besar bahwa perekonomian Indonesia harus berdiri atas asas kekeluargaan, bukan persaingan bebas," ujarnya.

Almuzzammil mengatakan gagasan kooperasi tersebut kemudian diwujudkan oleh Margono Djojohadikusumo, kakek dari Presiden Prabowo Subianto yang memelopori pembangunan koperasi di desa-desa dan mendirikan bank pertama milik bangsa Indonesia sebagai penopang tumbuhnya ekonomi kerakyatan.

Ia juga mengatakan jasa Profesor Sumitro Djojohadikusumo juga tidak boleh dilupakan. Profesor Sumitro sejak muda telah menulis disertasi tentang kredit rakyat di masa depresi global 1930, serta menekankan bahwa akses keuangan harus inklusif harus menjangkau rakyat kecil bukan hanya korporasi besar.

Baca juga: Menkop tegaskan koperasi adalah pilar strategis ekonomi Indonesia

"Inilah mata rantai sejarah dari Bung Hatta, Pak Margono, Profesor Sumitro, dari cita-cita menjadi karya dan hingga kini menjadi tanggung jawab kita bersama dan inSya-Allah Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan cita-cita bangsa di masa ini dalam mewujudkan gagasan ekonomi kerakyatan demi Indonesia yang berdaulat adil dan makmur," tuturnya.

Salah satu program Presiden Prabowo Subianto terkait koperasi adalah Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.

Pada Rapat Terbatas di Istana Negara pada 3 Maret 2025, Presiden RI mengumumkan peluncuran 80.000 koperasi desa dengan nama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan akan dilakukan peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bertepatan pada Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui koperasi.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |