Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan menekankan pentingnya layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar tanpa diskriminasi yang diwujudkan melalui kolaborasi semua pihak, termasuk swasta dan pemerintah daerah.
"Saya menyapa bapak ibu yang telah menjalani operasi katarak berkat kolaborasi antara PT Sinar Mas dengan para dokter dan RSUD Hanau," kata Wamen PPPA Veronica Tan dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Hal itu dikatakannya dalam kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis yang digelar oleh PT Sinar Mas dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di RSUD Hanau, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pihaknya pun memuji kualitas layanan medis RSUD Hanau.
Baca juga: Veronica Tan: Program 1 Hari 2 Telur upaya cegah stunting sejak dini
"Rumah sakit ini berstandar sangat baik. Semoga menjadi titik perubahan bahwa kesehatan dan makanan pokok adalah kebutuhan dasar dengan kualitas yang sama untuk seluruh rakyat Kalimantan Tengah. Karena rakyatlah yang menjadi prioritas kita dan program pemerintah harus benar-benar memberikan kualitas terbaik," kata Wamen PPPA Veronica Tan.
Dia menambahkan kegiatan bakti sosial operasi katarak ini sejalan dengan pemenuhan kesehatan masyarakat khususnya lansia yang mayoritas menjadi penderita katarak.
Dalam kesempatan tersebut, Wamen PPPA juga menyampaikan pentingnya semangat kebersamaan dan cinta kasih pada sesama sebagai dasar membangun kesejahteraan di daerah.
"Karena saya yakin semua hal bisa kita lakukan bersama, dimulai dari dasar kita punya rasa mengasihi. Dari tadi doa dengan tiga agama, salam dengan berbagai budaya, bahkan ada tari penyambutan. Itu menunjukkan bahwa sebuah daerah mempunyai kasih yang sama," kata Wamen PPPA Veronica Tan.
Baca juga: Veronica Tan dorong pengarusutamaan gender di Polri
Baca juga: KemenPPPA tekankan kolaborasi tangani kekerasan perempuan dan anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.